KORANRM.ID - Duck syndrome, fenomena yang sering dialami mahasiswa atau pekerja muda, ibarat bebek yang terlihat tenang di permukaan air namun kakinya terus mengayuh keras di bawah.
Berikut adalah artikel tentang cara mengatasi duck syndrome yang dapat membantu Anda menjalani kehidupan yang lebih seimbang.
Duck syndrome telah menjadi fenomena yang semakin umum di kalangan mahasiswa dan profesional muda.
Kondisi ini terjadi ketika seseorang berusaha terlihat sempurna dan tenang di luar, padahal sedang berjuang keras mengatasi berbagai tekanan di dalam dirinya.
BACA JUGA:Tak Banyak yang Tahu! Inilah Manfaat Ghee Bagi Kesehatan Tubuh
Seperti bebek yang berenang dengan anggun di permukaan air, namun kakinya terus mengayuh kencang di bawah permukaan, begitu pula penderita duck syndrome yang menyembunyikan stress dan kecemasan mereka.
Manajemen Waktu
Langkah pertama untuk mengatasi duck syndrome adalah dengan mengatur manajemen waktu yang efektif. Mulailah dengan membuat jadwal harian yang realistis, termasuk waktu untuk bekerja, istirahat, dan aktivitas sosial.
Penting untuk tidak memaksakan diri mengerjakan terlalu banyak tugas dalam waktu yang terbatas. Tetapkan prioritas dan fokuslah pada satu tugas dalam satu waktu, sehingga energi dan perhatian dapat terdistribusi dengan baik.
Relaksasi
Meluangkan waktu untuk relaksasi merupakan komponen vital dalam mengatasi duck syndrome. Aktivitas relaksasi tidak harus rumit - bisa berupa meditasi singkat, yoga, atau sekadar duduk tenang sambil menikmati secangkir teh. Yang terpenting adalah konsistensi dalam melakukannya.
BACA JUGA:Kue Tradisional yang Bikin Kenyang! Cobain Resep Kue Mentu Isi Daging di Rumah
BACA JUGA:Cara Meningkatkan Kebahagiaan di Tengah Perkembangan Sosial Media
Jadwalkan waktu khusus untuk relaksasi sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.