Kotak Amal Masjid Dibobol, Ciri-ciri Dicurigai Pelaku Tinggi Besar

Masjid Assyafiiyah.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Masjid Assyafiiyah berada di Rt.V, Dusun II, Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto. Pengurus masjid dan warga sekitar masjid, dihebohkan dengan temuan janggal di dalam masjid ini. Temuan berupa kotak amal yang dalam kondisi rusak.

Besi kunci patah. Posisi saat ditemukan berada di dekat tempat imam dan mimbar. Sudah pindah dari posisi awal, dalam lemari yang ada di gudang. Setelah diperiksa isinya hanya Rp12 ribu. Padahal sebelumnya, kotak penuh dengan uang hasil infak Jemaah.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa sore, 23 Januari 2024. Sekitar pukul 17.10 WIB. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Sartimin, salah seorang pengurus masjid. Selanjutnya kotak amal yang rusak difoto dan diunggah ke face book. Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan. 

BACA JUGA:Dapil III Mukomuko = “Dapil Neraka”

Diduga kuat, isi kotak amal ini dicuri oleh orang tidak kenal. Sebelum diketahui kotak amal rusak, ada orang asing yang masuk masjid sekitar pukul 16.30 WIB. Ciri-cirinya tubuh tinggi besar, mengenakan kaos warna coklat, memakai topi, dan menggunakan motor bebek.

Pria yang dicurigai pelaku perusakan tersebut, masuk dari pintu bagian utara. Motor diparkirkan di jalan, dekat tangga menuju pintu masuk. Posisi motor menghadap ke Timur. Setelah keluar dari masjid, pria tersebut meninggalkan masjid ke arah Utara.

Warga yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengetahui pria asing tersebut masuk masjid tidak curiga. Mereka menduga pri tersebut masuk masjid karena ingin salat asar. Kecurigaan baru muncul setelah tahu kotak amal rusak dan isinya hilang.

Wakil ketua Takmir Masjid Assyafiiyah, Pawitno, membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan, bahwa kotak amal tersebut telah dua bulan tidak dibuka. Isi kotak amal ini dipastikan penuh. Pasalnya sudah dua kali dibuka dan ditekan agar lebih padat, dan bisa diisi lagi oleh Jemaah. 

BACA JUGA:Tahun 2024, Tirta Mulya Fokus Bangun JUT dan JUP

‘’Kalau posisi penuh, biasanya isinya antara Rp3 juta hingga Rp4 juta,’’ ujar Pawitno.

Pawitno menambahkan, kotak amal dibobol maling ini, merupakan kejadian pertama. Dan kejadian ini buka karena pengurus masjid yang teledor. Kotak amal selalu disimpan dalam almari yang ada di gudang.

Dan kotak dikeluarkan saat menjelang salat Jumat. Setelah salat Jumat, kotak amal kembali disimpan. Biasanya uang infak ini digunakan untuk biaya pembangunan masjid. 

‘’Sejak sekitar 3 tahun lalu, kami sedang membangun masjid. Infak inilah salah satu sumber dana, selain sumbangan rutin dari warga Rt.V dan Rt. IV. Ada juga sumbangan dari donatur,’’ demikian Pawitno.*

Tag
Share