Dari Lima Usulan, Hanya Dua Jalan Berpeluang Diakamodir Dana Inpres
Jalan Inpres Mukomuko.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Diketahui, Kamis dan Jumat 11-12 Januari 2024 tim Pengawasan Perencanaan Jalan Nasional (P2JN) melaksanakan survey terhadap dua jalan yang diusulkan pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk dibangun menggunakan dana Instruksi Presiden (Inpres) bidang inprastruktur.
Masing-masing jalan yang disurvey yaitu, ruas jalan utama Kecamatan Air Rami dengan panjang 8 kilometer. Anggaran yang dibutuhkan untuk jalan ini hingga Rp 90 miliar atau Rp 5 miliar per-kilometer.
Kemudian jalan Air Bikuk - Kuala Teramang Kecamatan Pondok Suguh, adapun besaran anggaran yang diusulkan hingga Rp 59 miliar.
Survey ini menegaskan, bahwa hanya dua ruas jalan ini yang berpeluang diakamodir dalam dana Inpres tahun 2024 ini. Sementara tiga jalan lain yang juga diusulkan bersamaan, peluang diakamodir sangat kecil.
BACA JUGA:Usai Pelantikan, Kades Brangan Mulya Langsung Sertijab
Adapun jalan yang juga diusulkan tersebut yaitu, jalan Desa Teluk Bakung-Pondok Suguh hingga Sinar Laut Kecamatan Pondok Suguh. Selanjutnya jalan Sido Mulyo, Ujung Tolan Penarik dan jalan Tunggal Jaya Serian Bungkal.
Selain jalan pemerintah Kabupaten Mukomuko juga mengajukan pembangunan jembatan gantung, masing-masing jembatan Lubuk Silandak Kecamatan Teramang Jaya, jembatan Talang Buai Kecamatan Selagan Jaya dan jembatan Resno Kecamatan V Koto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT mengakui untuk jalan, hanay dua yang sudah disurvey dari total lima ruas yang diusulkan. Maka kemungkinan besar yang akan disetujui pada Inpres 2024 baru untuk dua ruas. Sementara tiga lagi kemungkinan masuk antrian berikutnya.
Namun demikian, pihaknya tetap terus mengusulkan tiga ruas jalan lainnya yang tidak dilakukan survey oleh tim Pengawasan Perencanaan Jalan Nasional beberapa hari lalu.
BACA JUGA:Pembangunan Tiga Jembatan di Mukomuko Masih Abu-abu
"Kalau untuk jalan surveynya hanya sekali saja, kemungkinan tiga jalan yang kita usulkan belum masuk dalam prioritas tahun ini, namun tetap kita upayakan, bisa dibangun secepatnya," kata Apriansyah.
Terkit dengan jembatan yang juga diusulkan, masih disiapkan karena aplikasi untuk input dokumen usulan belum dibuka. Kemungkinan nanti, juga tim akan turun melakukan survey terhadap jembatan.
Targetnya tiga jembatan ini bisa diakamodir, karena memang merupakan akses yang sangat penting dan sudah cukup lama diharapkan dibangun oleh masyarakat.
BACA JUGA:Kades Imbau Warga Lebih Selektif Terhadap Oknum Peminta Sumbangan
"Jembatan belum disuvey, karena memang belum dibuka kran usulannya, semua syarat dan dokumen sudah kita siapkan," tutupnya.*