Masyarakat Diminta Tidak Mengawinkan Hewan Ternak Sedarah
Masyarakat Diminta Tidak Mengawinkan Hewan Ternak Sedarah--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Sama seperti manusia, ternyata perkawinan sedarah pada hewan juga berdampak buruk. Beberapa dampak buruk yang ditimbulkan, seperti efisiensi reproduksi yang lebih buruk dan tingkat kematian yang lebih tinggi. Selanjutnya pertumbuhan yang lebih rendah dan frekuensi kelainan keturunan juga tinggi. Kemudian lebih rentan terserang penyakit. Maka dari itu, masyarakat di imbau agar memperhatikan hewan ternak agar terjadi tidak kawin sedarah. Sebagaimana disampaikan, drh. Diana Nurwahyuni, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko.
Diana mengatakan, memang apa yang dilarang dalam ajaran agama Islam, yaitu kawin sedarah banyak menimbulkan dampak buruk. Dampak buruk dari kawin sedarah bukan hanya berlaku pada manusia, melainkan juga terjadi untuk hewan. Baik hewan liar maupun ternak. Diantara dampak buruk tersebut, yakni menurunnya kualitas hewan. Frekuensi kelainan tinggi, pertumbuhan kurang maksimal dan beresiko tinggi terhadap penyakit mematikan. ]BACA JUGA:Pemdes Lubuk Sanai Tuntas Salurkan BLT-DD Tahun 2024
BACA JUGA:Hewan Ternak Masih Kerap Berkeliaran di Lokasi Ini
“Ya kalau hewan ternak kawin sedarah dampak-dampak buruk tersebut berpeluang besar akan terjadi,”katanya.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada para masyarakat agar memperhatikan dan menjaga hewan ternak supaya tidak terjadi kawin sedarah. Misalnya induk kambing melahirkan anak pejantang, maka jangan sampai nanti induk tersebut kawin dengan pejantan yang dilahirkannya. Begitu juga dengan kambing pejantan tidak boleh kawin dengan anak dari indukannya. Hal tersebut bukan hanya berlaku pada kambing tapi juga ternak lain, seperti sapi, kerbau dan lainnya.
“Biasanya jika tidak dijaga kemungkinan ternak kawin sedarah cukup tinggi. Karena hewan tidak punya akal,”tambahnya.
BACA JUGA:Pemdes Pernyah Kembangan Ternak Kerbau, Program Ketahanan Pangan
Lanjutnya, jika terjadi kawin sedarah, tentu akan sangat merugikan populasi ternak. Apalagi masyarakat yang ternak untuk bisnis perkembangbiakan. Karena seperti yang telah dijelaskan, hasil kawin sedarah akan menurunkan kualitas dan akan terjadi terus menerus. Padahal tujuan utama dari pengembangbiakan agar hewan semakin banyak dan sehat.
“Maka hewan ternak harus kita jaga dan diperhatikan supaya tidak terjadi kawin sedarah yang bisa merugikan karena berdampak buruk,”pungkasnya.(den)