Stok Melimpah, Harga Cabai Merah Terjun Bebas

Harga Cabai Merah Terjun Bebas.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com – Sejak beberapa minggu terakhir, harga cabai merah terjun bebas. Terpantau oleh wartawan media ini, pada Jumat 1 November 2024. Harga cabai merah di pasar Jumat Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, dijual para pedagang sekitar Rp 20 ribu per kilogram (kg). Sedangkan cabai hijau jauh lebih murah, yakni Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu per kg. Salah satu penyebab penurunan harga cabai, karena jumlah stok barang di tingkat pedagang sangat banyak. Sebagaimana disampaikan salah seorang pedagang, Budi Sanjaya.

Budi mengatakan, harga cabai merah dan cabai hijau panjang sangat jauh merosot sejak hampir satu bulan terakhir. Dimana biasanya, harga cabai merah di Rp 35 ribu, sekarang sudah menyentuh Rp 20 ribu per kg. Bahkan untuk cabai stok lama, ada yang jual Rp 15 ribu per kg. Namun untuk cabai jenis lain, harganya masih cukup stabil. Misalnya seperti cabai rawit setan per kg Rp 40 ribu. Cabai rawit hijau per kg Rp 35 ribu, begitu juga dengan harga rawit putih Rp 30 ribu per kg. 

BACA JUGA:Sebelum Kucurkan Dana, Ditjenbun Cek Lokasi di Mukomuko

“Sejak sebulan terakhir harga cabai merah memang merosot, berbeda dengan jenis rawit masih lumayan stabil,”ucapnya.

Ketika ditanya penyebab harga cabai merosot, ia mengatakan tidak tahu penyebab pastinya. Namun yang jelas, stok cabai di gudang dan tingkat pedagang sangat melimpah sejak satu bulan terakhir. Baik cabai dari petani lokal di Kabupaten Mukomuko. Serta stok cabai dari para petani luar daerah, seperti Kerinci dan Kepahiang serta Curup juga banyak. Biasanya jika cabai melimpah, harganya akan otomatis mengalami penurunan. 

“Terkait penyebabnya saya kurang tahu, tapi kemungkinan karena stok cabai lokal maupun dari luar daerah membeludak,”tambahnya. 

Kemudian ketika disentil terkait penjualan, ia menyampaikan, menjual cabai harga murah lebih sulit dibanding ketika normal ataupun tinggi. Pasalnya saat harga murah, stok yang tidak habis sulit dijual kembali. Karena masyarakat lebih memilih cabai baru dan segar, lantaran harganya tidak beda jauh. Sedangkan jika cabai mahal, stok cabai sisa pasti tetap akan laku. Bahkan ketika harga cabai sedang tinggi, tak pernah ada cabai yang terbuang. Stok lama pun akan dibeli masyarakat. 

BACA JUGA:Ini 9 Kecamatan Dengan Mata Pilih Terbanyak, Mampu Meraup Suara 35 Persen Bisa Menang?

“Kalau dari segi penjualan sebenarnya lebih enak cabai mahal, karena pembeli tidak banyak pilih. Stok cabai sisa, tinggal diturunkan sedikit harga pasti langsung dibeli,”demikian Budi.

Tag
Share