Kesiapan Desa Ini Ditunggu Tim Monev
Monev: Salah satu desa di Kecamatan Ipuh saat dimonitoring oleh kecamatan --
KORAN DIGITAL RM - Hingga saat ini tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kecamatan Ipuh harus menunda jadwal Monev tahap II khusus untuk 2 desa. Yaitu Desa Retak Ilir dan Desa Tanjung Medan. Sementara untuk 4 desa lainnya memang belum dijadwalkan Monev. Karena sekarang 4 desa tersebut masih fokus dengan merealisasikan dana insentif alokasi kinerja pemerintah desa atau dana reward menjelang akhir tahun 2024 ini. Adapun desa yang sudah Monev tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024, untuk sementara ini, baru 10 desa. Yaitu, Desa Pasar Ipuh, Desa Medan Jaya, Desa Pulau Baru, Desa Manunggal Jaya, Desa Semundam, Desa Tirta Mulya, Desa Tanjung Harapan, Desa Sibak, Desa Mundam Marap dan Desa Pulai Payung.
BACA JUGA:10 Desa di Kecamatan Teramang Jaya Jadi Sampel Pemeriksan Inspektorat
BACA JUGA:Perut Buncit Memang Merusak Penampilan, 3 Kesalahan Sarapan yang Membuat Perut Anda Buncit
Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Hernita, S.Sos dihubungi mengatakan, sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan pihak kecamatan dan kesiapan desa. Sekarang baru 10 desa yang sudah selesai Monev tahap II. Untuk Desa Retak Ilir dan Desa Tanjung Medan masih dalam proses. Dan menunggu kesiapan 2 desa tersebut. Mulai dari kesiapan fisik hingga kelengkapan berkas administrasi anggaran yang sudah mereka realisasikan. Baik itu anggaran Dana Desa (DD) maupun Anggaran Dana Desa (ADD) tahap II Tahun Anggaran (TA) 2024. "Ya, untuk sementara ini baru 10 desa yang sudah kita datangi, dan kita Monev. Untuk 2 desa lagi kita masih menunggu kesiapan dari desa terkait. Karena sekarang Desa Retak Ilir dan Desa Tanjung Medan masih menyelesaikan pembangunan dan melengkapi berkas administrasi anggaran yang sudah digunakan," kata Hernita Kami,(24/10).
Dilanjutkan Hernita, sesuai dengan hasil Monev yang sudah mereka lakukan. Secara garis besar penggunaan anggaran 10 desa yang sudah dimonev ini sudah cukup baik. Dan semua penggunaan anggaran sudah sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dalam berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Kemudian dalam kegiatan Monev yang sudah mereka lakukan ini, dia mengaku tidak ada temuan yang bersifat fatal atau kegiatan fiktif. Karena, dalam Momen itu mereka tidak hanya melihat sebatas SPJ saja. Tetapi bukti kegiatan yang sudah direalisasikan oleh desa juga dilihat. "Kalau catatan dan rekomendasi dari kita tim Monev tetap ada. Terutama masalah kerapian SPJ. Kemudian untuk lebihan pembangunan fisik secara kasat mata semuanya sudah sesuai dengan rencana dan desain gambar RAB yang ada," ucap Hernita.
BACA JUGA:7 Cara Alami Ampuh Hilangkan Bau Badan dan Ketiak Membandel, Tanpa Deodorant!
BACA JUGA:5 Rahasia Memasak Kacang Panjang untuk Diet Rendah Kolesterol: Lezat dan Sehat!
Ditambahkannya, khusus untuk 2 desa yang belum mereka Monev ini. Mereka minta desa tersebut bisa melakukan percepatan dalam merealisasikan anggaran. Dan melengkapi semua Surat Pertanggungjawaban (SPJ) anggaran yang sudah digunakan. Kemudian untuk 4 desa lainnya, memang belum dimonev karena mereka mendapat dana reward tahun ini. 4 desa yang mendapat dana reward tersebut akan dimonev setelah dana tambahan atau dana reward mereka realisasikan. "Kita menekankan untuk 2 desa yang belum kita Monev, agar bisa melakukan percepatan dan merealisasi anggaran. Dan melengkapi berkas administrasi penggunaan anggaran. Demikian juga dengan desa yang dapat dana reward tahun ini, juga diminta untuk melakukan percepatan realisasi setelah dana reward tersebut masuk ke Rekening Kas Desa (RKD) nanti," tambahnya.*