Penerima Bantuan Pangan Tidak Tepat

Tumpukan beras bulog bantuan di kantor Desa Talang Petai.-Deni Saputra-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com – Pemerintah Desa Talang Petai, Kecamatan V Koto tengah menyalurkan Bantuan Pangan Beras Perum BULOG Kanwil Bengkulu Alokasi Oktober 2024. Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 80 orang. Dalam proses penyaluran ini, pihak desa sedikit dilema terkait data KPM. Pasalnya data tersebut dinilai kurang adil, karena beberapa warga miskin tidak tersentuh, malah warga berekonomi cukup yang terdata dapat bantuan. Sedangkan data tersebut langsung dari pihak Bulog, sehingga pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak. Sebagaimana disampaikan Sekdes Talang Petai, Yin Sunandi. 

Sekdes mengatakan, bantuan beras dari Bulog ini merupakan jatah Oktober. Adapun jumlah penerimanya sebanyak 80 KPM. Terkait teknis penyaluran tetap sama seperti biasanya, warga penerima yang mengambil beras ke kantor desa. Namun setiap kali penyaluran bantuan beras, pihak desa sedikit dilema. Sebab data penerima yang diberikan oleh perintah ke desa tidak sesuai ekspetasi mereka. Dimana beberapa warga miskin ada yang tidak menerima bantuan. Sedangkan warga yang mampu dapat beras bantuan karena namanya ada di data KPM. 

“Kita sekarang masih menyalurkan beras bulog kepada para warga. Terkait data penerima langsung dari pemerintah, pihak desa tidak tahu sama sekali,”katanya.

BACA JUGA:Antisipasi Serangan DBD, Seluruh Wilayah Resno Difongging

Lanjutnya, dalam hal ini mereka dari desa sebenarnya telah mengirimkan data warga yang direkomendasikan sebagai penerima bantuan pemerintah. Tetapi dalam aplikasi lapangan, ternyata data yang keluar berbeda dari yang telah di input oleh pihak desa. Hal seperti ini juga telah rutin terjadi. Maka dari itu, pihak desa berharap agar warga jangan salah paham terkait bantuan dari pemerintah, salah satunya seperti beras Bulog ini. Karena pihak desa hanya menyalurkan, terkait data penerima bantuan langsung dari pemerintah pusat.

“Makanya kita kadang sedikit dilemma karena warga yang harusnya dapat tapi namanya tidak ada didata penerima. Padahal sebelumnya telah kita usulkan,”tambahnya.

Masih dikatakannya, untuk itu, ia berharap kedepan ada perbaikan sistem supaya kejadian seperti ini tidak terus terulang. Karena warga kerap mempertanyakan perilah ini kepada pemerintah desa. Sedangkan pihak desa tidak tahu sama sekali perihal data tersebut. 

BACA JUGA:Hasil Laporan, Dana Kampaye Calon Bupati dan Wakil Bupati Tak Masuk Akal

“Harapan kita kedepan ada perbaikan perihal ini, data dari desa jangan dirubah karena kondisi di desa pemerintah desa yang lebih tahu siapa warga yang layak menerima bantuan,”tutupnya.

Tag
Share