Jalan Dibangun, Setia Budi 'Merdeka' dari Jalan Buruk
Jalan Inpres.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Setia Budi merupakan desa eks Transmigrasi yang dibuka pada tahun 1987. Setia Budi juga disebut SP (Satuan Pemukiman) 4, Air Manjuto. Dengan kata lain, desa ini satu paket program Transmigrasi, yang dicetuskan Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto. Transmigrasi Air Manjuto, terdiri dari 10 SP.
Dalam perkembangannya desa eks Transmigrasi ini tersebar di beberapa kecamatan. SP 1, 2, 5, dan 6, masuk dalam wilayah Kecamatan Air Manjuto. SP 3 masuk dalam wilayah Kecamatan Kota Mukomuko. SP 4, masuk dalam wilayah Kecamatan Teras Terunjam.
SP 7, 9 dan 10 masuk dalam wilayah Kecamatan XIV Koto. Dan SP 8, masuk dalam wilayah Kecamatan Lubuk Pinang. Dari 10 SP yang ada, ada dua yang paling lambat mendapatkan bangunan jalan, yakni Setia Budi, dan SP Rawa Bangun.
BACA JUGA:Inilah Sikap Lembaga Adat dalam Pileg dan Pilkada
Pada tahun 2023 ini, Setia Budi bebas (Mereka, red) dari jalan buruk. Pasalnya jalan utama Setia Budi sudah dibangun Hotmix. Pembangunan jalan Setia Budi ke Desa Teras Terunjam sudah selesai. Jalan sudah mulus, dan aktivitas masyarakat semakin lancar. Sedangkan jalan Setia Budi ke Kota Mukomuko, dalam proses pembangunan, dan diperkirakan akan selesai awal tahun 2024.
Kades Setia Budi, Jumadi, menyampaikan warga Setia Budi, sudah menantikan jalan mulus sejak 30 tahun. Pada awalnya pemekaran Kabupaten Mukomuko, Setia Budi pernah dibangun aspal Lapisan Penetrasi (Lapen). Jalan tersebut sudah hilang sejak bertahun-tahun.
"Dulu jalan di Setia Budi pernah diaspal. Tapi hanya jalan lingkungan, dan belakangan sudah hancur," jelas Jumadi.
BACA JUGA:APK Terpasang Diluar Zona Namun Tidak Melanggar, Ini Penjelasannya
Kades juga menyampaikan, pada akhir 2023 ini, Setia Budi sudah bebas dari jalan buruk. Perubahan langsung bisa dirasakan. Belakangan banyak warga dari luar desa, datang ke Setia Budi. Barang kali mereka ingin mencoba dan merasakan jalan baru. Hal lain yang dirasakan warga Setia Budi adalah pengunjung pasar semakin ramai. Pasar ini digelar setiap Kamis pagi.
‘’Pedagang dan pengunjung pasar semakin banyak. Belakangan banyak warga Terutung, Talang Kuning, dan Teras Terunjam, yang pacarnya ke sini,’’ ungkap Jumadi.*