Kecamatan Ipuh Gas Evaluasi RAPBDes

KORAN DIGITAL RM - Tim evaluasi Kecamatan Ipuh saat ini mulai kebut mengevaluasi berkas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) tahun 2024 milik Pemerintah Desa se Kecamatan Ipuh. Sejauh ini sudah ada 13 desa yang sudah selesai evaluasi berkas RAPBDes tingkat Kecamatan. Desa yang sudah perbaikan hasil evaluasi, langsung direkomendasi untuk segera register di bagian hukum Setdakab Mukomuko. Dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun Anggaran (TA) 2024. Kecamatan menargetkan 16 desa wilayah Kecamatan Ipuh ini harus merampungkan APBDes Tahun 2024 sebelum tanggal 31 Desember Mendatang.

BACA JUGA:Jalan Antar Desa Selesai Dibangun, Warga Mekar Mulya Lebih Mudah ke Sekolah dan Pasar

Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, Hernita, S.Sos menyebut, pihaknya dari tim evaluasi di kecamatan sudah menjadwalkan evaluasi RAPBDes. Sesuai dengan jadwal yang sudah mereka tetapkan. Sekarang sudah 13 desa dari 16 desa yang sudah evaluasi di tingkat kecamatan. Pihaknya berharap bagi desa yang sudah evaluasi berkas RAPBDes ini. Diminta untuk segera melakukan perbaikan hasil evaluasi. Setelah itu, langsung register di bagian hukum Setdakab Mukomuko. "Sekarang suda 13 desa yang sudah selesai evaluasi. Kita terus berupaya mendorong desa untuk melakukan percepatan. Sehingga sebelum tanggal 31 Desember APBDes sudah selesai ditetapkan," kata Hernita.

BACA JUGA:Desa Resno Diusulkan Jadi Kampung KB 2024

Lanjutnya, adapun desa yang belum evaluasi berkas RAPBDes di tingkat kecamatan yaitu, Desa Retak Ilir, Desa Tanjung Harapan dan Desa Mundam Marap. Ketiga desa ini ditargetkan dalam Minggu depan selesai evaluasi berkas RAPBDes di tingkat kecamatan. Kerana itu, sekarang ketiga Pemdes ini diminta untuk fokus melakukan penginputan dan penyusunan. "Tinggal 3 desa lagi yang belum evaluasi. Kita harap tiga desa ini segera melakukan percepatan. Mengejar desa lain. Kita menargetkan tiga desa yang belum evaluasi ini, Minggu depan sudah bisa evaluasi RAPBDes di tingkat kecamatan. Desa harus kerja ekstra mengejar target sebelum tutup tahun," bebernya.*