Retak Ilir Kembangkan Sapi Program Ketahanan Pangan

KORAN DIGITAL RM - Sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam musyawarah bersama BPD dan tokoh masyarakat, tahun 2024 ini Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Ilir menggelontorkan anggaran khusus untuk program ketahanan pangan digunakan untuk pengembangan ternak sapi. Sesuai dengan kemampuan anggaran yang mereka miliki. Setidaknya tahun 2024 ini Pemdes Retak Ilir melakukan pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 10 ekor. Tempo hari semua bibit indukan sapi itu sudah diserahkan kepada kelompok pengelola. Pemdes Retak Ilir optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang sesuai dengan potensi dan letak geografis desa retak Ilir.

Kepala Desa (Kades) Retak Ilir, Putra Andeka, S.Kom dihubungi mengatakan, pengembangan ternak sapi ini sesuai dengan kesepakatan bersama dalam Musyawarah bersama. Dimana untuk kelompok pengelola program ternak sapi ini ditetapkan sebanyak 5 kelompok. Masing-masing kelompok mendapat 2 ekor bibit indukan sapi. "Atas dasar kesepakatan bersama, program ketahanan pangan tahun ini kita beralih ke pengembangan ternak sapi. Kita harap kelompok pengelola program ternak sapi ini bisa melakukan pemeliharaan dengan baik. Sehingga hasil akhir program ini nanti berdampak langsung ke masyarakat desa," jelas Putra Andeka.

BACA JUGA:Mangga Bukan untuk Semua Orang: Siapa yang Harus Menghindarinya

BACA JUGA:Wajib Di Coba! 4 Rekomendasi Makanan Tradisional Dari Singkong

Masih dijelaskan Putra Andeka, program ketahanan pangan ini adalah salah satu program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Masing-masing desa diwajibkan mengalokasikan DD sebesar 20 persen dari besaran pagu DD yang diterima. Sesuai dengan kesiapan pihaknya dari desa sekarang program ketahanan pangan sudah mereka realisasi. Semua bibit indukan sapi hasil pengadaan sudah diserahkan kepada kelompok pengelola yang sudah ditegakkan. "Program ketahanan pangan program prioritas pemerintah pusat. Jadi, kita harus merealisasikan anggaran ini khusus untuk program ketahanan pangan," paparnya.

BACA JUGA:Jalebi Manisan India yang Mengantar Waktu dan Rasa

BACA JUGA:Asinan Betawi Perpaduan Sejarah dan Rasa yang Tak Terlupakan

Ditambahkannya, persentase pembagian hasil program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini juga sudah musyawarah. Pembagian hasil program ketahanan ini dituangkan dalam Perkades. Sehingga kedepan tidak ada kesalahpahaman antara kelompok pengelola dengan desa. Yang jelas, salah satu tujuan program ketahanan pangan ini adalah untuk mempertahankan ketahanan pangan di tingkat desa. "Masalah pembagian hasil program ketahanan pangan ini sudah kita tegakkan Perkades. Kita harap program ini bisa berkembang dan berkelanjutan," tambahnya.*