Kabupaten Mukomuko Mengalami Inflasi 2,44 Persen, Periode Agustus 2024

Kabupaten Mukomuko Mengalami Inflasi 2,44 Persen, Periode Agustus 2024--

KORAN DIGITAL RM – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mukomuko kembali merilis Indek Harga Konsumen (IHK) Inflasi Agustus 2024, Senin 2 September 2024 di kantor BPS kabupaten Mukomuko pukul 13.45 WIB hingga selesai. Terlihat dari materi yang dipaparkan oleh kepala BPS Dwi Yogo Supriyanto, telah terjadi inflasi sebesar 2,24 persen, angka ini didapat dari hitungan inflasi Year on Year (y-o-y) periode Agustus 2023 sampai Agustus 2024. 

Sedangkan pada bulan Agustus dibandingkan bulan Juli lalu, Kabupaten Mukomuko mengalami deflasi -0,48 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi pada bulan ini ada pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar -1,37 persen.  sedangkan kelompok pengeluaran lainnya yang mengalami inflasi yaitu transportasi sebesar 0,42 persen, pendidikan sebesar 0,77 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,26 persen.

BACA JUGA:Cek Harga Emas ANTAM dan UBS Terbaru di Pegadaian Hari Ini, Selasa 3 September 2024

BACA JUGA:8 Desa Siap Evaluasi RKPDes 2025

Dalam rilis ini dihadiri Kepala Dinas (Kadis) terkait seperti Kadis Pertanian, Kadis Dinas Kelautan dan Perikanan, Kadis Disperindagkop dan UKM, Kepala Bappelitbang, Kabag umum dan lainnya. Dalam pertemuan rilis ini kepala Disperindagkop dan UKM Nurdiana, SE, MAP mengatakan sudah mengadakan pasar murah dibeberapa titik di Kabupaten Mukomuko, dengan tujuan untuk mendorong stabilnya harga sembako saat ini, namun terkendala dengan minimnya anggaran yang tersedia. 

‘’Untuk membantu agar harga ini stabil dan tidak terjadi kenaikkan, kami mengadakan pasar murah dibeberapa titik di Mukomuko, tapi kami terkendala dengan minimnya anggaran,’’ kata Nurdiana. 

BACA JUGA:TPK Desa Retak Ilir, Diminta Sesuaikan Timing Pekerjaan

BACA JUGA:Dicurigai Ada Kongkalingkong dengan BUMDes, Begini Kata Kades Air Buluh

Selain itu kepala Dinas Pertanian Fitriani Ilyas mengatakan bahwa gebrakan pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperindag tidak terlalu membantu untuk menekan angka inflasi tersebut. Lantaran sembako yang dijual dipasar murah tersebut diduga tidak sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Tetapi pemerintah harus menyiapkan pasokkan yang cukup seperti cabe, bawang merah dan lainnya. Untuk itu Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian telah membuka lahan seluas 6 hektar untuk ditanami bawang merah ditahun ini.

‘’Sebenarnya kegaiatan pasar murah itu tidak begitu berpengaruh dalam menekan angka inflasi. Karena pasar murah ini tidak semua masyarakat yang membutuhkan dapat berbelanja. Tahun ini pemerintah melalui dinas pertanian sudah membuka lahan seluas 6 hektar untuk ditanami bawang merah. Insya allah jika panennya berhasil dan sesuai yang diharapkan, sangatlah membantu,’’ kata Fitriani. 

BACA JUGA:Wedang Ronde Hangatnya Kenangan dan Rasa di Setiap Tegukan

BACA JUGA:Tas Termahal di Dunia, Mewah yang Tak Ternilai

Berikut adalah angka inflasi antar kabupaten di Provinsi bengkulu diantaranya Kabupaten Mukomuko bulan ke bulan deflasi sebesar -0,48 persen, dari tahun ke tahun terjadi inflasi sebesar 2,44 persen, dan berdasarkan tahun kalender terjadi deflasi sebesar -0,07 persen. Sedangkan Kota Bengkulu bulan ke bulan terjadi deflasi sebesar -0,07 persen, dari tahun ke tahun terjadi inflasi sebesar 2,31 persen dan berdasarkan tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,91 persen.(Minda) 

Tag
Share