Sukses pada 2023, Mekar Jaya Lanjutkan Program Pengembangan Kambing

serah terima kambing.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com – Kamis (22/8/2024) Pemerintah Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, melakukan penyerahan kambing kepada warga penerima manfaat. Kambing tersebut merupakan program ketahanan pangan tahun anggaran 2024. Jumlah kambing 55 ekor, terdiri dari 11 jantan dan 44 betina. Kambing diberikan kepada 11 warga penerima manfaat. Masing-masing menerima 5 ekor. 1 jantan dan 4 betina. Adapun kambing yang dibeli ini ada dua jenis, Peranakan Etawa (PE) dan Rambon. Rambon adalah kambing saling persilangan antara PE dengan Jawa Randu.

Penyerahan kambing ini disaksikan oleh Camat Teras Terunjam, Oky Hendriyadi, S.STP, didampingi Kasi Ekobang, Julita, S.A.P. Juga hadir Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pendamping desa. Tidak ketinggalan ketua dan anggota Badan Permusyawartan desa (BPD), Kadus, ketua Rt, serta tokoh masyarakat setempat. 

Kades Mekar Jaya, Mulyatman, menyampaikan penyaluran kambing ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama ini sebanyak 25 ekor untuk 5 warga penerima manfaat. Sisanya menyusul dalam waktu dekat ini. Pagu anggaran total Rp150 juta. 

‘’Sekarang yang sudah tiba 25 ekor, langsung diserahkan kepada warga penerima manfaat,’’ ujar Mulyatman.

Kades juga menyampaikan, proses pengadaan kambing ini selalu melibatkan pihak-pihak terkait. Diawali dengan survey barang, persiapan kandang bagi calon penerima, hingga cek kesehatan kambing.

BACA JUGA:Atasi Inflasi, Pemda Fokus Kembangkan Bawang Merah

‘’Kami mengajak dokter hewan dan calon penerima ke suplayer untuk melihat langsung kambing yang akan dibeli, sekaligus diperiksa kesehatannya,’’ ungkap Mulyatman.

Dikatakan Kades, pada 2023 lalu, program ketahanan pangan di Mekar Jaya, juga pengembangan kambing. Setelah berjalan, program ini bisa dikatakan berhasil. Pasalnya dalam 6 bulan pertama, sekitar 50 persen sudah beranak.

‘’Kami ingin program ketahanan ini tidak sia-sia dan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami terus memantau kondisi kambing. Jika ada yang sakit, segera laporkan untuk diobati,’’ tambah Mulyatman.

Dokter hewan dari Puskeswan Penarik, drh. Zairan Aripin mengatakan, dirinya sudah memantau kambing saat masih di kandang suplayer. Kambing yang dibeli ini umur minimal 1,5 tahun. Dan dalam kondisi sehat. Kambing dengan usia 1,5 tahun sudah siap kawin. Kambing PE dan Rambon, memiliki kelebihan badan yang besar, sehingga lebih menarik pembeli saat akan dijual.

BACA JUGA:Dinas PUPR Kerja Cemat, Progres Proyek DAK 2024 Sudah Mencapai 80 Persen

‘’Kambing PE ini bisa juga diambil susunya, tapi di Mukomuko belum lazim. Masyarakat lebih tertarik untuk dikembangkan. Saat dilakukan cek fisik, kambing-kambing ini dalam kondisi sehat,’’ demikian Zairan.

Tag
Share