Jembatan Lingkungan di Desa Manunggal Jaya Butuh Rehab
Ambruk: Inilah kondisi jembatan poros menuju Desa Manunggal Jaya --
KORAN DIGITAL RM - Kondisi Jembatan lingkungan di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Ipuh Mukomuko sudah sangat darurat. Dan membutuhkan rehab dari pemerintah terkait, dalam hal ini Dinas Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mukomuko. Dimana jembatan dengan ukuran panjang lebih kurang sekitar 6 meter dan lebar 4 meter itu dibangun pada zaman kepemimpinan bapak Ichwan Yunus. Setelah dibangun lebih kurang 10 tahun yang lalu. Hingga saat ini jembatan dan Jalan milik Kabupaten yang ada di wilayah lingkungan Desa Manunggal Jaya ini belum pernah direhab sekalipun. Dan khusu untuk jembatan ini tinggal menunggu waktu ambruk atau jebol total. Karana pondasi jembatan ini sudah ambruk lebih dari 50 persen.
BACA JUGA:Optimis! Program Ketahanan Pangan Ternak Sapi Berlanjut
BACA JUGA:Pemdes Pulai Payung Melayani dan Peduli Terhadap Pendidikan
Kepala Desa (Kades) Manunggal Jaya, Suyud saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan Jembatan itu memang sudah menjadi buah bibir masyarakat. Namun, apa boleh buat pembangunan jembatan itu adalah kewenangan pihak Kabupaten. Kalau usulan pembangunan kemajuan itu sudah sering disampaikan. Setiap tahun peningkatan jembatan itu disampaikan mulai dari usulan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). Kemudian dilanjutkan ke Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) untuk diteruskan ke Musrenbangkab Mukomuko. Tetapi hingga saat ini belum ada tindaklanjut. "Kalau usulan setiap tahun disampaikan. Tetapi belum ada kabar dan tanda kapan jembatan ini bisa dibangun. Sementara kerusakan jembatan itu sudah cukup lama. Semakin lama semakin rusak dan tinggal menunggu jebol," kata Suyud.
BACA JUGA:Fisik Manunggal Jaya Tinggal Nunggu Monev
BACA JUGA:Semangat Rayakan HUT RI, Warga Ramai-ramai Menghias Lingkungan
Jembatan itu memang bukan Jalan satu satunya keluar masuk angkutan orang dan barang ke wilayah Desa Manunggal Jaya ini. Ia mengaku masih ada Jalan alternatif lain yang selama ini dilintasi masyarakat. Namun, jika kerusakan jembatan itu dibiarkan tanpa perbaikan tentu sangat disayangkan. Karena posisi jembatan dan Jalan lintas tersebut cukup strategis. Sebagai Kades mewakili warga Desa Manunggal Jaya berharap kedepan pemerintah terkait melirik kerusakan jembatan ini. Dan membangun ulang katana kalau direhab mungkin sudah tidak bisa. Karana kedalamnya sudah cukup parah lebih dari 50 persen. "Ya, kalau selayang warga melintas Jalan rabat beton yang dibangun dari Dana Desa (DD). Jalan lintas yang dibangun kabupaten ini sudah tidak bisa dilewati mobil. Kita berharap jembatan ini bisa dibangun pemerintah. Karena kerusakan jembatan ini sudah lama, dan terkesan dibiarkan," tutupnya.*