Kemarau, Perkebunan Sawit Di Desa Kota Praja Terbakar

Musim Kemarau, Lahan Perkebunan Sawit Di Desa Kota Praja Terbakar.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co – Kebakaran lahan perkebunan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Air Manjuto. Pada Jumat 26 Juli 2024, giliran lahan perkebunan kelapa sawit di Desa Kota Praja yang terbakar. Adapun jumlah lahan yang terbakar diperkirakan mencapai luas sekitar 2 hektar. Sampai berita ini di tulis, tim pemadam kebakaran bekerjasama dengan Polri, TNI serta pihak lainnya masih berusaha melakukan pemadaman total terhadap beberapa titik api. 

Kapolres Mukomuko, AKBP, Yana Supriatna, S.IK, M.SI melalui Kapolsek Lubuk Pinang, Iptu Otoris Gea, SH menyampaikan, pihaknya dari kepolisian telah turun membatu pemadaman api. Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Dimana awalnya menurut salah satu saksi mata bernama Desi, ada salah satu pemilik lahan membakar tumpukan kayu. Setelah api menyala, sang pemilik malah meninggalkannya pergi tanpa melakukan pengawasan. Setelah itu api mulai menyebar ke lahan-lahan yang lain. 

“Informasi yang kita dapat, peristiwa kebakaran ini dipicu oleh salah satu pemilik lahan yang awalnya menyalahkan api dilahan miliknya kemudian ditinggal begitu saja,”katanya.

Lanjutnya, terkait jumlah luasan lahan yang telah terbakar sejauh ini telah mencapai sekitar 2 hektar lebih. Dua hektar lahan tersebut masing-masing milik Nirma (46) warga Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko yang diurus oleh Yono (58) warga Kota Praja. Kemudian milik warga Kota Mukomuko yang belum diketahui identitasnya. Dimana lahan milik kebun sawit warga Kota Mukomuko tersebut tengah dilakukan replanting. Ia juga menyampaikan, sampai sekarang para petugas Damkar dibantu pihak-pihak terkait masih berupa melakukan pemadaman secara total. Sebab walaupun api sudah tidak terlihat, kepulan asap masih cukup banyak karena yang terbakar ini bekas lahan gambut. 

“Terkait luas lahan yang terdampak sementara sekitar 2 hektar. Namun sampai sekarang proses pemadaman api secara total masih berlanjut,”sambungnya.

Sebab jika api tidak dipastikan padam secara total, dikhawatirkan kembali menyebar ke lahan lain. Apalagi letak lahan terbakar cukup dekat dengan lahan di Desa Agung Jaya. Selain itu, lokasi kebakaran juga berdekatan dengan pemukiman rumah warga. Bahkan jaraknya hanya sekitar 10 sampai 12 meter. Oleh sebab itu, dalam kondisi seperti ini, warga juga diimbau agar tidak lagi melakukan pembakaran lahan. Karena api akan sangat cepat melahap di kondisi kemarau seperti sekarang.

“Karena dilokasi kejadian masih diselimuti banyak asap, dikhawatirkan masih ada api yang menyala dan lahan yang terbakar semakin luas serta dapat mengancam pemukiman,”demikian Kapolsek.*

Tag
Share