Pencarian Korban Tenggelam Resmi Dihentikan, Camat Ajukan Perpanjangan
Pencarian korban hanyut hentikan.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co – Selasa 16 Juli 2024, pukul 18.00 WIB, pencarian terhadap korban tenggelam di muara Sungai Air Dikit, resmi dihentikan. Hal tersebut sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pihak Basarnas. Namun demikian, Camat Air Dikit, Joni Kurniadi, SH, mengatakan pihaknya telah mengajukan surat resmi untuk perpanjangan waktu pencarian.
Kepada wartawan Koran ini, Joni Kurniadi menyampaikan, penghentian pencarian korban tenggelam disampaikan oleh Kepala Kantor SAR Bengkulu dan dihadiri berbagai pihak terkait. Mulai dari keluarga korban, Kades, camat, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Mukomuko, bahkan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Mukomuko, Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA.
‘’Sesuai SOP, pencarian korban tenggelam dihentikan karena sudah 7 hari. Tapi kami mengajukan untuk perpanjang,’’ ujar Joni.
Meskipun sudah resmi dihentikan, pada Selasa malam, warga masih banyak yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) tepatnya di kawasan Danau Telaga Biru, Desa Air Dikit, Kecamatan Air Dikit.
Dikatakan Joni, pencarian korban dimulai pada hari kejadian, Rabu 10 Juli 2024. Berbagai daya dan upaya telah dilakukan oleh Basarnas dan tim gabungan serta masyarakat. Mulai dari melakukan penyisiran dan melakukan pencarian di 3 titik dari Muara Telaga Biru hingga Pantai Abrasi.
BACA JUGA:Kembali Berfungsi, Dua Trafic Light Di Kecamatan Lubuk Pinang Dicuekin Pengendara
BACA JUGA:Kades Gading Jaya Tegas Perangkat Desa Harus Begini
Selain itu juga, tim gabungan menggunakan drone berkekuatan terbang 7 kilometer untuk melacak keberadaan korban. Kemudian, ada juga warga melaksanakan Sholat Gaib, Sholat Hajat dan Sholat Istikharah di pinggir pantai.
Sholat yang dipimpin langsung oleh Miftachul Huda Alhakimi atau biasa disebut Gus Huda, bertujuan meminta petunjuk dan pertolongan Allah agar 2 korban bisa cepat ditemukan. Akan tetapi, upaya yang telah dilakukan oleh Basarnas, tim gabungan serta masyarakat belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan 2 korban tersebut. Walaupun demikian operasi ini telah ditutup, apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi akan dibuka kembali.
‘’Semua yang bisa dilakukan sudah kami lakukan. Tapi belum ada tanda-tanda korban ditemukan,’’ ungkap Joni.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko Abdyanto mengatakan dalam pencarian hari terakhir ini, pihaknya memberikan berupa Sembako terhadap orang tua korban.
“Dengan diberikan Sembako ini untuk mendorong semangat kepada keluarga korban, dan semoga keluarga bisa menerima kejadian ini dengan ikhlas,” pungkas Abdiyanto.*