Serah Terima Bangunan DD Tidak Harus Di-Monev Dulu

Pesan Kasi Ekobang, serah terima bangunan tidak harus menunggu Monev.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Kecamatan Penarik, telah dimulai sejak beberapa hari terakhir. 

Jumat 12 Juli 2024, tim Monev yang dipimpin oleh Sekcam, Yuliana, SE, turun ke Desa Sidodadi dan Penarik. Pada hari sebelumnya, tim Monev berkunjung ke Desa Bumi Mulya dan Mekar Mulya. 

Dalam beberapa kesempatan, Kasi Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kecamatan Penarik, Muhamad Dzalai'il, S.Pd yang merupakan anggota inti dari tim Monev, menyampaikan bahwa jika fisik yang dibangun menggunakan Dana Desa (DD) sudah selesai, hendaknya segera dilakukan serah terima. 

Hal tersebut dimaksudkan agar bangunan dapat secepatnya dimanfaatkan oleh masyarakat. 

"Kalau bangunan sudah selesai segera diserahterimakan kepada masyarakat. Nggak usah menunggu di-Monev dulu,'' ujar Dzalai'il saat menyampaikan kata sambutan dalam acara Monev di Sidodadi, Jumat  

Lebih lanjut Dzalai'il menyampaikan, Monev oleh pihak kecamatan dilakukan 2 kali dalam setahun. Biasanya pada pertengahan dan akhir tahun. Sedangkan pekerjaan DD sudah ada yang memulai pada awal tahun. 

''Kinerja pemerintah desa terus membaik. Sudah ada desa yang memulai kegiatan fisik pada awal tahun. Kalau menunggu di-Monev baru serah terima, bisa ber bulan-bulan,'' tambah Dzalai'il.

Namun demikian, kata Dzalai'il, ada syarat yang harus dipenuhi sebelum serah terima dilakukan. Yakni bangunan tersebut sudah harus dicek dan ada sertifikasi dari Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI). 

Dalam fisik DD, PDTI-lah yang memiliki kewenangan untuk menentukan baik dan tidaknya fisik dana desa. 

''Sebelum diserahterimakan dicek dulu oleh PDTI dan ada sertifikasiny'' ungkap Dzalai'il. 

Kades Sidodadi, H. Parijan, SE menyampaikan bahwa untuk tahun 2024 ini fisik dana desa hanya 1 item, yakni rabat beton yang tersebar di 3 titik. Satu titik sudah selesai dikerjakan pada tahap 1, dan sisanya akan dikerjakan pada tahap dua. 

''Tahun ini kami bangun rabat beton semua. Untuk ketahanan pangan, pengembangan sapi, nanti tahap dua,'' demikian Parijan.*

Tag
Share