Jumlah Hewan Kurban di Tanjung Alai Tahun Ini Meningkat

Ilustrasi - Jumlah Hewan Kurban di Tanjung Alai Tahun Ini Bertambah.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Jumlah hewan kurban di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Lubuk Pinang pada hari raya idul fitri tahun ini sepertinya meningkat dibanding tahun lalu. Berdasarkan data terhimpun oleh pemerintah desa, tahun ini ada sekitar 8 ekor hewan kurban di Tanjung Alai. Terdiri dari 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Sedangkan tahun lalu hewan kurban di desa tersebut hanya 5 ekor sapi. Sebagaimana disampaikan Kades Tanjung Alai, Buzakri saat ditemui pada Jumat 14 Juni 2024. 

Kades mengatakan, jumlah hewan kurban di desanya tahun ini sepertinya memang sedikit lebih banyak dibanding tahun lalu. Pasalnya hewan kurban tahun lalu di desanya berjumlah 5 ekor sapi. Sedangkan untuk tahun ini, data yang berhasil dihimpun sementara sudah ada 8 ekor hewan kurban terdiri dari sapi dan kambing. Namun jumlah tersebut sepertinya belum final. Sebab jika berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, pada hari H penyembelihan masih ada warga yang tiba-tiba membawa hewan kurban. Oleh sebab itu diperkirakan menjelang idul adha kemungkinan jumlah tersebut masih akan bertambah.

“Berdasarkan data sementara yang kita himpun, jumlah hewan kurban sekarang sudah ada sekitar 8 ekor,”katanya.

BACA JUGA:23 KPM di Lubuk Gedang Kembali Terima BLT-DD

BACA JUGA:Warga Air Bikuk Bebas Dari Krisis Air Bersih

Masih Kades, terkait hewan kurban tersebut berasal dari berbagai sumber. Terkhusus jenis kambing berasal dari individu warga desa. Sedangkan sapi, ada milik individu dan juga kelompok yang terdiri dari tujuh orang. Selain itu, satu dari lima sapi tersebut merupakan hewan kurban salah satu perusahaan swasta yang berada di desanya. Sebab hampir setiap tahun perusahaan swasta ini rutin menyumbang satu ekor sapi untuk di kurbankan. 

“Baik kurban dari individu warga, kelompok. Kemudian ada satu kurban berasal dari sumbangan perusahaan swasta”tambahnya.

Lanjut Kades, terkait jadwal pemotongan hewan kurban belum bisa dipastikan. Sebab jika memungkinkan, hewan akan langsung dipotong pada hari pertama raya idul adha. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan hewan baru dilakukan pada hari berikutnya. Maka jadwal pasti tentu masih akan dibahas oleh unsur-unsur desa nantinya.

“Untuk jadwal pemotongan kurban biasa pada hari H, namun bisa juga hari ke-2 tergantung kesepakatan bersama,”demikian Kades.*

Tag
Share