Alat Rusak, Pembangunan Rabat Beton di Sungai Rengas Dihentikan

Alat Rusak, Pembangunan Rabat Beton dI Sungai Rengas Sementara Dihentikan.--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Pembangunan salah satu fisik Desa Sungai Rengas, Kecamatan V Koto yang berasal dari Dana Desa (DD) tahap I 2024 terpaksa dihentikan sementara. Fisik tersebut, yaitu pembangunan rabat beton dua jalur Jalan Usaha Produksi (JUP) dengan volume panjang 60 meter (m).

Terhentinya pembangunan tersebut disebabkan karena salah satu alat berupa molen sedang rusak. Sehingga pihak desa sekarang tengah berupaya memperbaiki molen agar tahapan pengerjaan kembali berlanjut. Disampaikan Kades Sungai Rengas, Jamaludin Al Afgani saat ditemui di ruang kerjanya. 

Kades menyampaikan, fisik tahap I yang sudah dimulai, yaitu pembangunan rabat beton JUP. Pasca pelaksanaan titik nol beberapa waktu lalu, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) langsung di instruksikan memulai pengerjaan. Akan tetapi sekarang proses pengerjaan terpaksa berhenti sementara. Sebab sedang ada kendala. Dimana alat molen pengaduk coran semen yang digunakan para pekerja sejak beberapa hari terakhir mengalami kerusakan. 

“Salah satu fisik kita berupa pembangunan rabat beton tengah dihentikan sementara karena mesin molen sedang rusak,”katanya. 

BACA JUGA:Desa Lubuk Gedang Naik Status Mandiri

Lanjutnya, oleh sebab itu pihaknya sekarang tengah berupaya memperbaiki mesin moleh tersebut supaya dapat berfungsi kembali. Sebab mesin molen ini merupakan milik mereka sendiri. Maka dari itu, ia berharap masalah ini cepat teratasi agar tahapan pengerjaan bisa kembali dilanjutkan. Sebab jika pengadukan dilakukan secara manual tentu akan memakan waktu sangat lama dan hasilnya juga tidak akan maksimal. Mengingat jumlah material bangunan cukup banyak. 

“Molen tersebut milik desa, makanya sekarang sedang tahapan perbaikan supaya dapat berfungsi kembali,”sambungnya.

Masih Kades, sembari menunggu perbaikan alat mesin molen tersebut, pihaknya juga tengah mencari opsi lain. Sehingga jika memang estimasi perbaikan cukup lama atau bahkan tidak bisa diperbaiki sama sekali, solusi lain sudah ada. Maka dari itu Kades tetap memastikan dalam beberapa hari kedepan proses pengerjaan secepatnya akan kembali berlanjut. Sebab mereka menargetkan fisik tahap I bisa cepat tuntas. Terlebih ditahap II masih ada fisik lain yang akan direalisasikan. 

BACA JUGA:Usai Bagi-bagi Ambulan, Dinkes Bangun Gedung di 4 Puskesmas

“Semoga perbaikannya bisa cepat tuntas. Jika tidak bisa diperbaiki tentu kita ambil solusi lain agar proses pengerjaan cepat kembali berlanjut,”demikian Kades.*

Tag
Share