Dalam Waktu Sepekan 2 Kali Terjadi Kebakaran di AIR Rami

Kebakaran rumah nelayan di Air Rami --Istimewa


AIR RAMI - Belum sepekan setelah terjadinya kebakaran di salah satu warung milik warga Desa Air Rami, pada Rabu, 29 Mei 2024 kembali terjadi kebakaran yang menghanguskan 1 unit rumah milik Asmal (58) berprofesi sebagai  nelayan warga Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami.
Kebakaran terjadi  pukul 16.10 WIB, diduga arus pendek listrik yang terjadi di sekitar kamar. Dijelaskan oleh menantu korban, Infran (22)  kejadian bermula saat satu keluarga tengah makan di dapur, namun salah satu anak korban bernama asmalini (31) mencium bau hangus. Karena sedang memasak, keluarga awalnya mencurigai adanya masakan yang hangus. Namun setelah Asmalini mengecek area kamar depan dan adanya kobaran api Asmalini langsung histeris dan memanggil kelauarga lainnya.
“Awalnya kami tengah makan di dapur, saat itu kami mencium bau hangus. Tidak curiga apa-apa saat itu karena memang tengah masak jadi dugaan awal ada masakan yang hangus. Setelah istri saya ke bagian depan rumah dan disitulah ia histeris melihat kobaran api dari dalam kamar depan”, ujar Infran.
Setelah melihat kobaran api yang terus membesar, korban dan keluarga langsung bergegas menyelamatkan diri. Belum sempat menyematkan barang-barang lainnya api langsung membesar dan manghanguskan seluruh rumah dan isinya. Bahkan rumah milik Joni Asdi yang juga adik korban, yang berada tepat di samping rumah korban ikut terbakar sedikit pada bgaian tembok rumah.
Api baru dapat dipadamkan oleh tim Pemadam Kebakaran 1 jam setelah setelah kejadian. Dalam kejadian ini korban dan keluarga hanya dapat pasrah karena seluruh isi rumah tidak ada yang dapat diselamatkan. Kerugian dalam kejadin ini diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kini korban dan keluarga menumpang sementara ke rumah adik korban Joni Asdi.
Disampaikan langsung oleh Camat Kecamatan Air Rami Samadi S.Pd bahwasanya Kecamatan Air Rami sangat membutuhkan Unit Pemadam Kebakaran.

“Kejadian kebakaran sudah 2 kali terjadi kurang dari sepekan, karena tidak adanya Damkar di Kecamatan Air Rami jadi harus nunggu dari Ipuh sehingga proses pemadaman lambat. Kami berharap adanya bantuan Unit Damkar di Kecamatan Air Rami untuk menanggulangi keadaan serupa terjadi”, ungkap Samadi.

Tag
Share