Tanpa Megawati, Begini Nasib Timnas Voli di Ajang AVC Challenge Cup 2024

Skuad Timnas voli putri--ISTIMEWA

radarmukomuko.bacakoran.co - Timnas Voli Putri Indonesia menjalani laga terakhir Group B, Asian Volleball Confederation (AVC) Challenge Cup 2024, Minggu 26 Mei.

Anak asuh Pedro Bertholomeus Lilipaly, kalah lewat pertarungan empat set, 17-25, 15-25, 27-25, dan 13-25 di Rizal Memorial Sports Complex, Maria, Filipina. 

Hasil ini memastikan Timnas voli putri Indonesia gagal ke 4 besar AVC Challenge Cup 2024. 

Tim besutan coach Lilipaly gagal menempati peringkat keempat dengan hanya mengkoleksi 3 poin dari 4 laga yang dijalani. 

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) mengirim pemain cadangan ke AVC Challenge 2024. 

Tidak ada nama Megawati Hangestri Pertiwi, Wilda Siti Nurfadhilah, Hanya Budiarti, hingga Agustin Wulandhari di skuad Timnas. 

Pada musim lalu, para pemain ini mampu menghantarkan Timnas Indonesia ke semifinal AVC Challenge 2023.

BACA JUGA:233 Personel Amankan Tabligh Akbar UAS di Mukomuko

Ketidakikutsertaan para pemain senior ini karena tidak mendapat izin dari club masing-masing. 

Namun demikian, Timnas voli putri ini perlu mendapatkan apresiasi. 

Selama menjalani fase group, Timnas kalah 1-3 dari 4 laga yang dilakoni. Satu-satunya kemenangan yang diraih, saat menghadapi Singapura dengan skor 3-0 (25-14, 25-23, 25-14).

Di ajang ini Indonesia memang menurunkan pemain muda dengan rata-rata berusia 19 tahun. 

Timnas voli putri Indonesia menjadi satu-satunya di antara 10 kontestan yang tidak memaksimalkan slot 14 pemain dalam AVC Challenge Cup 2024.

Indonesia bermaterikan 11 pemain yang seluruhnya pemain muda. 

Pemain tertua berusia 22 tahun, Bela Sabrina Agustina, opposite Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. Bagi Sabrina, kali ini merupakan yang pertama kali memperkuat Merah Putih. 

BACA JUGA:Sapi Ketahanan Pangan Sungai Lintang Segera Disalurkan

Sedangkan pemain termuda, Junaida Santi, berusia belum genap 17 tahun. 

Santi berposisi sebagai opposite tim Jakarta Pertamina Enduro. 

Benturan jadwal antara AVC Challenge Cup tahun ini dengan Proliga, menjadi alasan utama PBVSI tidak bisa mengirim pemain senior.

Tampilnya pemain muda ini ada nilai positifnya. Dimana mereka memiliki jam terbang dan pengalaman bermain di tingkat regional.*

Tag
Share