Luar Biasa, SDN 06 Penarik Raih Predikat Adiwiyata Provinsi
SD 06 Penarik--
Satu-satunya di Provinsi Bengkulu
KORAN DIGITAL RM - Acungan 2 jempol layak diberikan kepada SDN 06 Penarik. Betapa tidak, sekolah yang beralamat di Desa Marga Mukti Sakti (MMS), Kecamatan Penarik ini, berhasil meraih predikat sekolah Adiwiyata Provinsi.
Lebih membanggakan lagi, sekolah ini satu-satunya di Provinsi Bengkulu, yang meraih penghargaan bergengsi tersebut, tahun ini. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Dr. Drh. H. Rohidin Mersyah, MMA, seusai upacara HUT Provinsi Bengkulu ke-55.
Bertempat di halaman kantor Gubernur Bengkulu, Sabtu (18/11) pagi. Piagam diterima oleh Kepala SDN 06 Penarik, Syafrida, S.Pd. Saat menerima piagam, Syafrida mengenakan pakaian adat Mukomuko. Momen ini juga sangat jarang terjadi.
BACA JUGA:Progres Perekaman KTP Mendekati 100 Persen
Kepada wartawan koran ini, Syafrida mengatakan, dirinya mendapat undangan khusus untuk mengikuti upacara HUT Provinsi Bengkulu, ke-55 sekaligus menerima penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi.
"Alhamdulillah, kami (SDN 06 Penarik, red) mendapat piagam sekolah Adiwiyata. Dan merupakan satu-satunya di Provinsi Bengkulu," ujar Syafrida, Senin (20/11).
Dikatakan Syafrida, hasil ini merupakan buah dari kerja keras dan kelompok warga SDN 06 Penarik. Mulai dari penjaga sekolah, guru, tata usaha, komite sekolah hingga seluruh siswa. Juga tidak lepas dari peran dan dukungan pihak eksternal sekolah. Mulai dari pemerintah desa, Dinas Pendidikan, hingga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung dan membimbing kami," tambah Syafrida.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Tersingkir Dari Piala Dunia 2023
Masih Syafrida, pihak sekolah telah menanamkan sejak dini rasa cinta lingkungan kepada murid maupun guru. Cinta lingkungan, menjadi nilai plus warga SDN 06 Penarik.
"Kami sudah menanamkan rasa cinta lingkungan terhadap anak-anak. Mereka sudah terbiasa menjaga lingkungan bersih dan asri. Serta membuang sampah pada tempatnya. Meskipun mereka sudah lulus," ungkap Syafrida.
Apakah sudah puas? Syafrida mengaku senang dan bangga atas prestasi ini. Akan tetapi semuanya tidak berhenti sampai disini. Selain Adiwiyata Provinsi, masih ada Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri. Dengan kata lain, perjuangan dan perjalanan masih jauh.
BACA JUGA:Musim Hujan Tiba, Warga Masih Kesulitan Air Bersih
"Piagam ini menjadi motivasi kami untuk bekerja lebih keras dan lebih baik lagi. Targetnya 2 tahun lagi mendapatkan predikat sekolah adiwiyata Nasional," demikian Syarida.*/adv