426 Ekor Sapi Diserang Jembrana, 67 Ekor Mati
Vaksinasi jembrana.--ISTIMEWA
radarmukomukobacakoran.com - Terhitung sejak Januari hingga Mei ini, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko telah mencatat 426 ekor sapi terserang kasus jembrana. Dari 426 kasus tersebut, 295 ekor telah mendapatkan proses pengobatan, dan 272 ekor dinyatakan sehat, 67 ekor mati serta 81 ekor lagi dijual.
Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, membuka layanan vaksinasi gratis untuk menekan kasus jembrana terhadap ternak sapi petani peternak di wilayah Kabupaten Mukomuko.
Vaksinasi jembrana terhadap ternak masyarakat, petani peternak dapat menghubungi Puskeswan terdekat. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt kepada Radar Mukomuko, Senin, 13 Mei 2024. Ia mengatakan bahwa saat ini telah tersedia 2000 dosis vaksin untuk melayani vaksinasi jembrana terhadap ternak masyarakat.
‘’Bagi petani peternak sapi yang ingin memvaksinkan ternaknya, segera hubungi Puskeswan terdekat. Vaksinasi jembrana diberlakukan secara gratis,’’ kata Pitriyani Ilyas.
BACA JUGA:Pemdes Pondok Panjang Salurkan BLT-DD Tahap I Tahun 2024
BACA JUGA:Modus Peredaran Sabu-sabu di Mukomuko, Dimulai dari Paket Kecil Meningkat ke Paket Besar
Program vaksinasi ini, untuk mencegah serangan penyakit jembrana terhadap ternak sapi milik petani peternak di daerah. Dalam pelaksanaan vaksinasi, petani peternak bisa menghubungi petugas Puskeswan atau menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi secara massal.
‘’Untuk Selasa dan Rabu besok, vaksinasi jembrana secara massal dilaksanakan oleh Puskeswan Kota Mukomuko, lokasi di Desa Pondok Batu. Untuk memudahkan proses, kami imbau kepada petani peternak untuk mengandangkan hewan ternak yang akan diberi vaksin,’’ harapnya.
Sebanyak 2000 dosis vaksin jembrana diperoleh dari bantuan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan kementerian. Hal ini berangkat dari usulan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, karena banyaknya ternak masyarakat yang terserang jembrana.
‘’Vaksin jembrana ini, kita usulkan karena banyaknya kasus ternak terserang jembrana. Bantuan vaksin ini kita dapatkan dari provinsi dan kementerian,’’ katanya.