Transfer DD Tahap Dua, Mukomuko Tercepat se-Provinsi Bengkulu

Wahyu Budiarso, (Kepala KPPN Mukomuko)--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com- Terkait penyaluran Dana Desa (DD), nama Kabupaten Mukomuko, cukup harum di tingkat provinsi. 

Dari tahun ke tahun, Mukomuko menjadi kabupaten tercepat dalam hal penyaluran DD. 

Pada tahun 2024 ini, Mukomuko menjadi kabupaten tercepat yang melakukan transfer DD tahap dua. 

Pada awal Mei ini, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kabupaten Mukomuko, telah menyalurkan DD untuk 7 desa. 

Kepala KPPN, Kabupaten Mukomuko, Wahyu Budiarso, SE, LLM menyampaikan bahwa 7 desa yang sudah salur DD tahap dua tersebar di beberapa kecamatan. 

Tiga desa berada di Kecamatan Penarik. Masing-masing Desa Maju Makmur, Marga Mulya Sakti, dan Desa Marga Mukti. 

Dua desa di Kecamatan Ipuh, yakni Tirta Mulya dan Mundam Marap. Desa Talang Buai di Kecamatan Selagan Raya, dan Desa Resno di Kecamatan V Koto. 

"Syarat penyaluran DD tahap dua adalah, laporan realisasi minimal 60 persen DD tahap satu. Dan itu sudah dipenuhi, maka kami salurkan DD tahap dua untuk 7 desa tersebut," jelas Wahyu. 

Dalam siaran pers tertulis, Kepala Seksi Bank KPPN Mukomuko yang juga PPK penyaluran TKD, Setyo Nugroho, menyampaikan bahwa, sebenarnya KPPN Mukomuko telah menyalurkan DD tahap 1 sebesar Rp46,4 miliar setara dengan 39,11 persen dari pagu DD tahun 2024. 

Besok, Senin 6 Mei 2024, KPPN Mukomuko akan kembali menyalurkan DD tahap 1 earmarked untuk 57. 

Setyo Nugroho juga menyampaikan, berdasarkan monitoring melalui aplikasi OMSPAM, masih ada 3 desa yang belum salur DD earmarked, dan 2 desa belum salur DD non earmarked. 

"Desa-desa tersebut diketahui telah melengkapi persyaratan penyaluran, tapi ada beberapa yang perlu perbaikan. Dan KPPN segera memproses setelah dilengkapi dengan surat pengantar," tegas Setyo Nugroho. 

Terpisah, Kades Penarik, Supardi alias Yoi, menyampaikan bahwa secara administrasi desanya telah menerima transfer DD tahap 1.

Ketika akan mengambil uang tersebut di bank, uangnya belum cukup. Terpaksa harus menunggu. 

"Secara administrasi sudah ditransfer, tapi ketika akan diambil, uang di bank belum cukup,''ujar Yoi, Selasa 30 April.* 

Tag
Share