Jalan Dibangun Tapi Warga Tidak Puas, Ada Apa

Jalan Dibangun Tapi Warga Tidak Puas, Ada Apa --

KORAN DIGITAL RM - Jalan provinsi di Desa Talang Medan, Kecamatan Selagan Raya sudah dibangun. Pantauan di lapangan, tidak ada lagi alat kerja di lokasi. Hal itu menandakan bahwa pekerjaan sudah selesai

. Pembangunan jalan oleh pemerintah ini tidak membuat seluruh warga Talang Medan puas. Ada warga yang sama sekali tidak puas dengan hasil pembangunan ini. Sebagaimana disampaikan oleh Kasi Kesejahteraan, Desa Talang Medan, Sutrianto, Senin (13/11).

Sutrianto menyampaikan, sejak awal dirinya pro aktif memperjuangkan pembangunan jalan yang rusak parah lebih dari 2 tahun terakhir. Komunikasi dilakukan melalui anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Ir. Renjes Zaeteddy.

BACA JUGA:Pulai Payung Rampungkan Penggunaan DD Tambahan

Setelah melakukan komunikasi secara intensif, Renjes berjanji akan memperjuangkan pembangunan. Singkat cerita, jalan dibangun. Hanya saja, volume bangunan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Dengan kata lain, tidak semua jalan yang buruk dibangun. 

"Jalan yang sudah dibangun 1,5 kilometer. Sedangkan jalan yang rusak sekitar 2,5 meter. Masih ada jalan rusak sekitar 1 kilometer belum dibangun," jelas Sutrianto. 

Entah kebetulan atau memang sudah direncanakan, jalan rusak yang belum dibangun berada wilayah Dusun 2. Dan tempat Sutrianto tinggal. Hal ini yang membuat warga Dusun 2, tidak puas. Pasalnya awal titik nol dimulai dari Dusun 2, tapi pelaksanaan pembangunan dari Dusun 1.

"Kami sangat tidak puas dengan hasil pembangunan," tambah Sutrianto. 

BACA JUGA:Petani Diminta Tidak Alih Fungsi Lahan

Masih Sutrianto, saat ini warga masih menunggu perkembangan hasil pembangunan. Warga berharap pembangunan masih berlanjut, sehingga seluruh jalan yang rusak diperbaiki. Jika pada akhirnya jalan tidak dibangun semua, besar kemungkinan warga akan melakukan aksi. Hanya saja, belum ditentukan aksi yang akan dilakukan. 

"Jalan dari Tanah Rekah saja dibangun sampai Desa Terutung, masa ini tidak dibangun semua. Kami masih menunggu kelanjutannya. Jika jalan di depan rumah kami tidak dibangun, kami akan melakukan aksi," demikian Sutrianto.*

Tag
Share