Terendam Banjir, Puluhan Hektare Sawah Terancam Gagal Panen
Puluhan hektar sawah terendam banjir di Desa Suka Pindah, Kecamatan Lubuk Pinang dan Rawa Mulya. Kecamatan XIV Koto.--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co – Sekitar 25 Hektar (ha) sawah dengan umur padi mulai 1 sampai 1,5 bulan di beberapa desa terendam banjir. Hal tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi pada Jumat 8 Maret 2024. Masing-masing persawahan yang terendam, yaitu di Desa Suka Pindah, Kecamatan Lubuk Pinang seluas 15 ha.
Selanjutnya lahan persawahan di wilayah Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto dengan luas sekitar 10 ha. Akibat peristiwa ini, lahan persawahan yang terdampak diperkirakan bakal terancam gagal panen.
Kades Rawa Mulya, Nodo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan sejak hujan turun air wilayah desanya mulai tergenang. Bahkan beberapa rumah juga terdampak banjir. Selain itu, beberapa lahan persawahan dengan luas sekitar 10 ha juga ikut terendam. Padahal umur padi di lahan persawahan warga baru sekitar 1,5 bulan.
Pasalnya turun tanam baru dilakukan pertengahan Januari lalu. Sehingga jika bukan karena banjir, seharusnya para petani sudah mulai ingin melakukan pemupukan ke-2. Atas peristiwa tersebut, Kades khawatir padi di lahan persawahan para petani nantinya akan rusak dan berdampak gagal panen.
BACA JUGA:Pengurangan Pupuk Subsidi Mengancam Ekonomi Petani
“Ya benar di desa kita terjadi banjir. Adapun yang terdampak, yaitu beberapa rumah warga dan lahan persawahan. Kita khawatir sawah terdampak akan terancam gagal panen,”kata Kades.
Masih Kades, peristiwa ini juga telah ia sampaikan ke pihak-pihak terkait seperti pemerintah kecamatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko serta lainnya. Harapannya jika memang peristiwa banjir ini merusak padi petani, ada perhatian khusus terhadap para warga terdampak dari pemerintah dan pihak terkait. Apalagi kondisi para petani sekarang sedang sulit dan ditambah penderitaannya jika gagal panen.
“Peristiwa ini sudah kita laporkan ke pemerintah dan pihak terkait. Terkhusus petani yang lahan sawahnya terdampak banjir, kita berharap dapat perhatian khusus,”sambungnya.
Sementara itu, Kades Suka Pindah, Dedi Sumarlin saat dikonfirmasi juga membenarkan perihal banjir yang merendam persawahan wilayah desanya. Kades mengatakan, menurut data yang terhimpun dari beberapa warga, sawah yang terendam banjir sekitar 15 ha. Dimana banjir ini benar-benar menenggelamkan padi para petani.
BACA JUGA:Pendaftaran Calon Bupati Agustus, Para Calon Harus Siapkan Diri
Sehingga lahan persawahan hanya terlihat seperti danau yang terbentang luas. Sampai berita ini di tulis, debit air akibat banjir tersebut juga masih belum surut.
“Ya akibat banjir, lahan persawahan di Suka Pindah sebagian sudah berubah menjadi danau,”demikian Kades.*