Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Belanda Padahal Dijajah Lama?
Kenapa Orang Indonesia Tidak Bisa Berbahasa Belanda Padahal Dijajah Lama?--
RADARMUKOMUKOBACAKORAN.COM - Indonesia pernah dijajah oleh Belanda selama lebih dari 300 tahun, namun kenyataannya, sangat sedikit orang Indonesia yang menguasai bahasa Belanda dengan lancar. Lantas, mengapa hal ini terjadi? Padahal, jika dilihat dari sejarah kolonialisme Belanda di Indonesia, mestinya bahasa Belanda bisa menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Berikut beberapa alasan mengapa bahasa Belanda tidak berkembang sebagai bahasa utama di Indonesia.
1. Bahasa Belanda Tidak Diajarkan Secara Luas
Meskipun Belanda berkuasa di Indonesia selama lebih dari tiga abad, pengajaran bahasa Belanda tidak dilakukan secara luas kepada seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah kolonial Belanda lebih banyak mengutamakan bahasa Belanda untuk kalangan elit, seperti pejabat kolonial, kaum priyayi, dan pengusaha yang bekerja sama dengan pemerintah. Sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama yang berasal dari kalangan bawah, tidak mendapatkan akses untuk belajar bahasa Belanda.
BACA JUGA:Berpetualang di Pulau Osi yang Menyenangkan dengan Pengalaman Baru
BACA JUGA:5 Faktor Penyebab Gangguan Psikologi Kebohongan Patologis Mythomania
Meskipun bahasa Belanda digunakan dalam administrasi pemerintahan, pendidikan, dan hukum, bahasa tersebut tidak diperkenalkan ke masyarakat umum, sehingga hanya sebagian kecil orang yang bisa berbahasa Belanda. Bahasa lokal dan bahasa Melayu (yang menjadi bahasa pengantar di banyak wilayah) tetap menjadi bahasa utama masyarakat Indonesia.
2. Pengaruh Bahasa Melayu dan Bahasa Daerah
Pada masa kolonial, bahasa Melayu menjadi lingua franca di banyak wilayah Indonesia. Hal ini terjadi karena bahasa Melayu sudah digunakan sebagai bahasa perdagangan dan komunikasi antar suku bangsa yang berbeda sebelum kedatangan Belanda. Bahasa Melayu yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia ini lebih mudah diakses oleh rakyat biasa.
Pada saat yang sama, banyak masyarakat Indonesia tetap mempertahankan bahasa daerah mereka, seperti Jawa, Sunda, Bali, dan lainnya. Bahasa Belanda pun tidak menjadi bahasa yang umum digunakan di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga, meskipun Belanda menguasai Indonesia, bahasa Belanda tidak menggantikan posisi bahasa Melayu dan bahasa daerah.
3. Politik Bahasa pada Masa Kolonial
Belanda menerapkan kebijakan yang membatasi akses rakyat Indonesia terhadap pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang menggunakan bahasa Belanda hanya diberikan kepada kalangan tertentu, sementara mayoritas rakyat Indonesia hanya menerima pendidikan dasar dengan bahasa Melayu. Akibatnya, meskipun bahasa Belanda digunakan dalam sistem pemerintahan dan hukum, masyarakat Indonesia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menguasai bahasa ini secara luas.
BACA JUGA:Unlocking Your Child's Potential, Memahami Teori Belajar yang Sesuai dengan Pola Belajar Anak
BACA JUGA:Rahasia Memilih Bawang Merah Berkualitas: Panduan Lengkap untuk Cita Rasa Sempurna