Simak, 11 Efek Samping Makan Keju Salah Satunya Bisa Bikin BB Naik
Simak, 11 Efek Samping Makan Keju Salah Satunya Bisa Bikin BB Naik--Istimewa
radarmukomuko.bacakoran.co -Terkadang, keju dijadikan camilan. Saat ngemil keju, rasanya mulut tak mau berhenti.
Jika itu kebiasaan Anda, maka hati-hati karena ada beberapa efek samping yang terjadi akibat terlalu banyak makan keju. Apa saja itu?
Sulit rasanya mengabaikan daya tarik keju yang menggugah selera. Banyaknya jenis keju di luar sana membuat orang selalu bisa membuat kombinasi makanan keju yang lezat.
Namun, pada saat yang bersamaan, mengonsumsi terlalu banyak keju dapat memengaruhi kesehatan.
Ahli diet Mary Sabat mengatakan, efek samping makan keju dapat dipicu oleh beberapa faktor seperti kandungan lemak yang tinggi, komposisi hormonal pada produk susu, hingga risiko kontaminasi bakteri pada jenis keju tertentu.
"Penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan bervariasi guna mengurangi risiko ini dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan," ucap Mary.
Efek samping terlalu banyak makan keju
BACA JUGA:Nasi Jinggo, Seujung Lidah Pulau Dewata dalam Sebungkus Kemasan
Berikut beberapa efek samping terlalu banyak makan keju, melansir Eat This Not That.
1. Sembelit
Menurut Mary, konsumsi keju dalam jumlah berlebih berpotensi menyebabkan sembelit. Pasalnya, keju mengandung banyak lemak dan sedikit serat yang memperlambat pencernaan dan mempersulit tinja melewati usus.
Dalam jangka pendek, terlalu banyak memakan keju dapat menyebabkan perut kembung. Sementara dalam jangka panjang dapat menyebabkan sembelit kronis.
2. Peradangan
Mengonsumsi kasein, protein yang ditemukan dalam susu dan komponen utama keju, berpotensi menimbulkan berbagai efek samping dan masalah kesehatan. Salah satu efek samping yang signifikan terkait konsumsi kasein adalah peradangan.
Bagi orang yang memiliki alergi atau kepekaan tinggi terhadap kasein, tubuh akan mengenalinya sebagai ancaman dan menyebabkan reaksi yang menyakitkan.
3. Sakit maag
Jika dikonsumsi secara berlebihan, keju yang mengandung lemak tinggi dapat memicu nyeri ulu hati pada siapa saja yang rentan. Sensasi terbakar di dada dan tenggorokan serta nyeri ulu hati yang disebabkan keju bisa menyebabkan penyakit GERD serius.
4. Kulit berjerawat
Ahli gizi Toby Amidor mengatakan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan jerawat. Selain itu, lemak jenuh, dan produksi sebum yang ditimbulkan oleh keju dapat memperburuk kondisi kulit.
5. Risiko tertular listeria
BACA JUGA:Nikmati Kopi Tanpa Perih, Panduan Mengelola Asam Lambung dan Kecintaan Anda pada Kopi
Keju lunak seperti brie, camembert, dan blue cheese memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi Listeria, bakteri yang menyebabkan penyakit.
"Listeriosis dapat menyebabkan gejala seperti flu, komplikasi parah pada individu yang rentan, dan bahkan keguguran atau lahir mati pada wanita hamil," jelas Mary.
6. Risiko kanker meningkat
"Konsumsi keju yang berlebihan, terutama jenis keju yang tinggi lemak, berpotensi meningkatkan risiko kanker tertentu," ucap Mary.
Keju mengandung lemak jenuh yang dikaitkan dengan peningkatan kanker kolorektal. Selain itu, penelitian mengungkapkan korelasi antara konsumsi produk susu, termasuk keju, dan peningkatan risiko kanker prostat dan payudara.
7. Perut kembung
BACA JUGA:5 Universitas Terbaik di Indonesia Meniti Jejak Akademik yang Cemerlang
Ahli Diet Amy Gorin mengatakan bahwa orang-orang yang kesulitan mencerna produk susu atau yang mengonsumsinya dalam jumlah banyak, cenderung merasakan kembung dalam waktu 30 menit hingga 2 jam.
8. Diare
Ahli diet Sarah Rueven mengatakan, orang dengan intoleransi laktosa bisa mengalami diare saat terlalu banyak mengonsumsi keju.
"Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa mengonsumsi keju, laktase dalam keju tidak dipecah dan malah difermentasi dalam usus oleh bakteri," jelas Sarah.
9. Dehidrasi
Mengonsumsi makanan tinggi sodium seperti keju dapat mengakibatkan dehidrasi. Gorin mengatakan bahwa keju merupakan makanan yang kadar natriumnya tinggi. Mengonsumsi keju berlebihan dapat membuat tubuh cepat kekurangan air.
10. Kesehatan jantung terganggu
BACA JUGA:Harga Cabe Mahal, Ini 4 Cara Menanam Cabai yang Manjur di Rumah
Makan terlalu banyak keju dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pasalnya, kadar natrium yang tinggi mengakibatkan tekanan darah naik dan lemak jenuh juga dapat meningkatkan potensi kolesterol, yang keduanya dapat mengganggu kesehatan jantung.
11. BB naik
Satu ons keju mengandung 100 kalori dan 8 gram (g) lemak. Artinya, keju tidak termasuk dalam makanan sehat dan justru meningkatkan asupan lemak serta kalori Anda.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan mengonsumsi keju dapat menyebabkan penambahan berat badan. Bagi pejuang diet, tidak mau mengalami hal tersebut, bukan?
Demikian beberapa efek samping terlalu banyak makan keju. Batasi asupan keju tak lebih dari 50 g per hari untuk menghindari efek samping di atas.*