PT GSS Salurkan CSR Untuk Empat Desa

KORAN DIGITAL RM - Keberadaan PT Gajah Sakti Sawit (GSS) yang berada di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko patut jadi contoh perusahaan lainnya. Sebab, keberadaan perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit ini, cukup peduli baik dengan lingkungan maupun dengan masyarakat desa. Terutama masyarakat desa penyangga dan sekitarnya. Dimana awal tahun 2024 ini mereka sudah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk empat desa yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Adapun desa yang menerima CSR dari PT GSS Yaitu, Desa Air Hitam, Desa Bumi Mekar Jaya, (BMJ), Desa Sinar Laut, dan desa Teluk Bakung.

BACA JUGA:Menggunakan DD, Sendang Mulyo dan Sido Mulyo Melepaskan Diri dari Ketertinggalan 

Humas PT GSS, Wahyudi saat dihubungi mengatakan, selama ini pihaknya memang sudah konsisten menyalurkan CSR kepada masyarakat desa. Adapun bentuk CSR yang disalurkan awal 2024 ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Dimana kondisi Jalan lingkungan desa, dan Jalan Usaha Tani (JUT) empat desa itu membutuhkan koral. Pihaknya dari perusahaan langsung merespon, dan langsung memberikan material koral untuk menimbun bagian jalan yang berlobang. "Ya, awal tahun 2024 ini kita sudah menyalurkan CSR kepada empat desa yang ada di Kecamatan Pondok Suguh ini. Berupa koral untuk menimbun Jalan yang rusak," kata Wahyudi.

BACA JUGA:KPM BLT Sido Makmur Ditetapkan, Jumlahnya Segini

Lanjutnya, nilai CSR yang diberikan pihak perusahaan untuk empat desa tersebut memang tidak seberapa. Yaitu hanya 1 mobil koral. Namun, setidaknya mereka dari perusahaan sudah menunjukkan bentuk kepedulian mereka terhadap masyarakat desa penyangga. Kemudian berupaya untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Mereka berharap dengan adanya bantuan koral ini, Jalan yang berlobang di empat desa itu bisa ditimbun. Memang tidak bisa menimbun semuanya. Setidaknya bagian lobang yang besar bisa diperkecil. Kemudian lobang yang kecil bisa ditimbun total. "Memang tidak bisa menimbun semua bagian Jalan yang berlobang. Tetapi setidaknya bagian Jalan yang rusak ini bisa sedikit direhab. Kendaraan angkutan TBS bisa lancar," tutupnya.*