Gawat! Ibu-ibu Demo Desak Kades Air Berau Diberhentikan
Masyarakat Desa Air Berau kepung Kantor Desa untuk menuntut Kades Air Berau segera diberhentikan dari jabatannya.--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Masyarakat Desa Air Berau Kecamatan Pondok Suguh kembali memanas. Karena belum ada tanggapan atau tindaklanjut dari kabupaten terkait dengan surat permintaan pemberhentian Kades yang disampaikan oleh anggota BPD Air Berau 2 Minggu yang lalu. Senin pagi,(23/12) kemarin, masyarakat Desa Air Berau turun menggelar aksi demo di depan kantor Desa Air Berau. Peserta demo yang didominasi kaum ibu-ibu ini, menolak dengan tegas Desa Air Berau dipimpin oleh Kades atas nama April. Mereka minta Bupati Mukomuko segera memberhentikan April dari jabatan Kades Air Berau. Mereka menuntut Kades Air Berau diberhentikan karena diduga telah melakukan perselingkuhan dengan istri orang. Masyarakat Desa Air Berau tidak mau desanya dipimpin seorang Kades pengganggu istri orang. Desakan untuk pemberhentian Kades itu disampaikan oleh peserta demo melalui tulisan hingga teriakan langsung di depan Kantor Desa.
BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi, BPBD Imbau Masyarakat Waspada
BACA JUGA:Fisik DD Pondok Makmur Tinggal Diserahterimakan
Aksi demo tersebut dilaksanakan secara spontan. Tidak ada koordinator yang mengumpulkan massa untuk menggelar aksi demo tersebut. Lebih kurang sekitar 50 orang peserta demo yang didominasi ibu-ibu itu datang dengan sendirinya ke kantor Desa Air Berau. Mereka membawa spanduk yang sudah ditulis dengan Cat Pilok. Yang bertulis, "Kami Masyarakat Air Berau Segel Ruang Kades. Turunkan Kades Selingkuh," selain tulisan spanduk itu, peserta demo perorangan juga banyak membawa kertas karton yang sudah dituliskan dengan berbagai bahasa untuk memberhentikan Kades Air Berau. "Yang turun demo kebanyakan adalah ibu-ibu. Mereka mendesak Kades Air Berau diberhentikan dari jabatannya. Demo ini dilaksanakan karena surat hasil Musyawarah yang disampaikan anggota BPD ke Kabupaten Minggu lalu sampai saat ini belum ada tindaklanjut," ucap Bustamil salah satu warga Air Berau.
Sementara salah satu warga lainnya, Yudi Saprin, menambahkan inti tuntutan peserta demo ini pertama adalah minta Bupati Mukomuko memberhentikan Kades Air Berau. Surat hasil keputusan musyawarah desa yang minta Kades Air Berau diberhentikan sudah disampaikan oleh BPD ke Kabupaten beberapa waktu lalu. Namun, surat keputusan bersama yang dilahirkan dalam musyawarah itu belum ada tindaklanjut okeh kabupaten. Oleh karena itu, masyarakat Desa Air Berau turun untuk menggelar aksi demo, dengan maksud dan tujuan minta pihak kabupaten segera menindaklanjuti surat permintaan pemberhentian Kades yang sudah disampaikan oleh BPD tersebut. Karena surat yang disampaikan oleh BPD itu adalah hasil keputusan musyawarah. "Kalau dalam waktu dekat ini surat yang disampaikan BPD itu belik juga ada tindaklanjut dari kabupaten. Masyarakat Desa Air Berau akan menggelar demo lebih besar lagi. Mereka berencana akan mengejar aksi demo besar-besaran di depan kantor Bupati Mukomuko," ucap Yudi Saprin.
Wakil ketua BPD Air Berau, Latif pada saat dihubungi mengatakan, memang ada aksi para ibu-ibu yang menggelar demo di kantor Desa Air Berau. Peserta demo kembali meminta Kades Air Berau diberhentikan dari jabatannya. Demo ini terjadi karena surat pemerintahan untuk pemberhentian Kades keputusan musyawarah yang sudah disampaikan ke kabupaten berapa waktu belum ada tindaklanjuti sampai selayang. Aksi demo para ibu-ibu itu tadi kembali meminta BPD untuk meneruskan aspirasinya ke kabupaten. Dan mereka mendesak Kades Air Berau segera diberhentikan. "Ya, ada demo dari ibu-ibu tadi (kemarin red). Apa tuntutan yang disampaikan oleh ibu-ibu ini akan kita teruskan lagi ke kabupaten Mukomuko nantinya. Dalam aksi itu pendemo juga menyegel ruang kepala desa," ucapnya.
BACA JUGA:Bahlil Tegaskan Ojol Tak Boleh Beli Pertalite, 4 Juta Driver Ancam Demo Besar
Sebelumnya anggota BPD Desa Air Berau juga mengatakan, mereka sebagai anggota BPD adalah perwakilan dari masyarakat, dan jadi perpanjangan tangan masyarakat untuk menyampaikan surat usulan pemberhentian Kades Air Berau ke Dinas terkait. Mereka dari BPD mengaku tidak ada unsur kepentingan lain kecuali mewakili masyarakat Air Berau. Mereka hanya meneruskan apa permintaan dari masyarakat. Dimana masyarakat Desa Air Berau sepakat minta Kades Air Berau diberhentikan. Kesepakatan tersebut dilahirkan dalam Musdes pada Jumat,(6/12) lalu. Dalam Musdes tersebut hadir tokoh masyarakat, lembaga yang ada di desa, keterwakilan perempuan, dan hadir Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Camat Pondok Suguh. Mereka dari BPD hanya meneruskan hasil kesepakatan dalam Musdes tersebut ke Kabupaten. Dan surat permintaan warga yang minta Kades diberhentikan sudah disampaikan ke pihak kabupaten.
Untuk diketahui, warga Desa Air Berau minta Kadesnya diberhentikan karena diduga telah melakukan perselingkuhan dengan istri orang. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 27 November 2024 lalu. Kades Air Berau digerebek langsung oleh orang tua perempuan yang diduga selingkuhan Kades Air Berau di Desa Lubuk Bento. Pasca kejadian tersebut, masyarakat Desa Air Berau yang tergabung dalam tokoh masyarakat, lembaga adat, dan keterwakilan perempuan yang ada di desa itu melaksanakan musyawarah di tingkat desa. Kesimpulan musyawarah itu masyarakat mendesak Kades Air Berau yang menjabat saat ini diminta untuk diberhentikan. Surat keputusan hasil musyawarah di tingkat desa itu sudah disampaikan oleh BPD Air Berau ke pihak kabupaten yang saat ini belum ada tindaklanjuti.(ide)