Profil Gus Iqdam: Pendakwah Kontroversial yang Membela Gus Miftah dan Sindir Netizen
Profil Gus Iqdam Pendakwah Kontroversial yang Membela Gus Miftah dan Sindir Netizen--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com-Gus Iqdam menjadi sorotan publik setelah pernyataannya yang membela Gus Miftah dalam sebuah kontroversi dan menyindir netizen yang melayangkan kritik. Sosok ini dikenal sebagai pendakwah yang sering kali mengungkapkan pendapatnya secara blak-blakan.
Gus Iqdam adalah seorang pendakwah muda yang dikenal berani mengungkapkan pendapat, bahkan ketika hal itu menimbulkan kontroversi. Lahir di lingkungan keluarga pesantren, Gus Iqdam memiliki latar belakang pendidikan agama yang kuat. Ia menyelesaikan pendidikannya di salah satu pesantren ternama di Jawa Timur dan melanjutkan studi ke Timur Tengah untuk mendalami ilmu agama.
BACA JUGA:Dakwah Zaman Sekarang Seperti Nguyahi Segoro Mereka Sudah Begini Kata Gus Baha
BACA JUGA:Kata Buya Yahya Perlu Kewaspadaan Ini Jika Mengamalkan Konten Dakwah dari Media Sosial
Dalam dunia dakwah, Gus Iqdam dikenal dengan gaya ceramahnya yang lugas dan penuh energi. Tidak jarang ia mengangkat isu-isu sosial yang sensitif, seperti toleransi, perbedaan pandangan dalam agama, hingga kritik terhadap netizen yang kerap menyebarkan kebencian di media sosial.
Gus Iqdam mulai menjadi perhatian publik setelah beberapa pernyataannya yang kontroversial viral di media sosial. Salah satu pernyataan yang paling mencuri perhatian adalah saat ia membela Gus Miftah dalam sebuah isu yang melibatkan netizen. Dalam ceramahnya, Gus Iqdam menegaskan bahwa apa yang dilakukan Gus Miftah adalah bagian dari dakwah, meskipun metodenya tidak konvensional.
Ia juga menyindir netizen yang kerap kali menyerang pendakwah tanpa memahami konteks sepenuhnya. “Netizen zaman sekarang lebih suka mencari kesalahan orang lain daripada introspeksi diri,” ujarnya dalam sebuah ceramah yang diunggah di media sosial. Pernyataan ini menuai respons beragam, dengan sebagian mendukung pandangannya, sementara yang lain mengkritiknya sebagai terlalu konfrontatif.
Kontroversi yang melibatkan Gus Iqdam mulai mencuat pada akhir tahun 2023. Saat itu, Gus Miftah menjadi pusat perhatian setelah diduga membuat pernyataan yang dianggap merendahkan sebuah kelompok masyarakat. Gus Iqdam, sebagai salah satu sahabat sekaligus pendukung Gus Miftah, memberikan pembelaan secara terbuka dalam sebuah forum diskusi agama.
Dalam pembelaannya, Gus Iqdam menjelaskan bahwa dakwah tidak selalu harus dilakukan dengan cara tradisional. “Dakwah itu adalah soal bagaimana menyampaikan kebaikan, bukan soal metode yang harus seragam,” tegasnya. Namun, pernyataan ini justru memicu polemik baru, terutama di kalangan netizen yang merasa bahwa ia terlalu membela Gus Miftah tanpa mempertimbangkan kritik yang ada.
Gus Iqdam menjalankan aktivitas dakwahnya di berbagai tempat, mulai dari pesantren hingga media sosial. Ceramah-ceramahnya sering kali diunggah ke platform seperti YouTube dan Instagram, yang menjadikannya salah satu pendakwah yang cukup populer di kalangan generasi muda.
Ia juga kerap diundang untuk mengisi acara keagamaan di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pesantren yang diasuhnya pun dikenal aktif mengajarkan nilai-nilai toleransi dan keberagaman, yang menjadi salah satu ciri khas dakwah Gus Iqdam.
Dukungan Gus Iqdam terhadap Gus Miftah tidak terlepas dari hubungan personal dan visi dakwah yang sejalan. Keduanya sama-sama berpendapat bahwa dakwah harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Gus Iqdam menilai bahwa kritik yang dilayangkan kepada Gus Miftah sering kali tidak adil dan tidak melihat usaha positif yang dilakukan.
BACA JUGA:Kisah Pilu Nadia dan Anaknya Disekap di Perusahaan Sawit Bangka, Hidup dari Belas Kasihan
BACA JUGA:Menyusuri Awal Mula Shell Menambang Minyak di Era Kolonial Belanda
Menurut Gus Iqdam, Gus Miftah adalah sosok yang berani keluar dari zona nyaman untuk berdakwah di tempat-tempat yang jarang dijangkau oleh pendakwah lain. “Kita tidak bisa menghakimi seseorang hanya dari satu tindakan. Lihatlah perjuangan yang telah ia lakukan selama ini,” ucapnya dalam salah satu ceramahnya.
Tanggapan terhadap Gus Iqdam terbagi menjadi dua kubu. Di satu sisi, banyak yang mendukung pandangannya dan memuji keberaniannya dalam membela sahabatnya. Mereka menganggap Gus Iqdam sebagai pendakwah yang relevan dengan zaman modern.
Namun, tidak sedikit pula yang mengkritiknya. Beberapa netizen merasa bahwa gaya ceramahnya terlalu agresif dan kurang memperhatikan sensitivitas audiens. Ada juga yang menilai bahwa Gus Iqdam terlalu memihak dan tidak cukup netral dalam menyikapi kontroversi.
Di luar netizen, sejumlah tokoh agama juga memberikan pandangan mereka. Ada yang mendukung Gus Iqdam dengan alasan bahwa dakwah memang membutuhkan keberanian untuk menghadapi kritik. Namun, ada pula yang menyarankan agar ia lebih bijaksana dalam menyampaikan pendapat, terutama dalam isu-isu yang sensitif.
Kontroversi yang melibatkan Gus Iqdam justru semakin meningkatkan popularitasnya. Jumlah pengikutnya di media sosial terus bertambah, dan ceramah-ceramahnya semakin banyak ditonton oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Namun, popularitas ini juga membawa tantangan baru. Gus Iqdam harus menghadapi berbagai kritik dan tekanan dari publik yang terus mengawasi setiap tindakannya. Meski demikian, ia tetap konsisten dengan gaya dakwahnya yang tegas dan apa adanya.
Gus Iqdam adalah sosok pendakwah yang kontroversial, tetapi tidak bisa disangkal bahwa ia memiliki pengaruh yang besar dalam dunia dakwah di Indonesia. Keberaniannya dalam menyampaikan pendapat, meskipun sering kali menuai kritik, menunjukkan komitmennya terhadap prinsip yang ia yakini.
Meskipun banyak yang tidak setuju dengan pendekatannya, Gus Iqdam tetap menjadi salah satu pendakwah yang berhasil menarik perhatian generasi muda. Kontroversi yang melibatkan dirinya dan Gus Miftah menjadi pelajaran penting tentang bagaimana dakwah di era modern tidak hanya membutuhkan pengetahuan agama, tetapi juga kepekaan terhadap perkembangan sosial dan budaya.
Referensi
1. Kompas.com. (2023). “Gus Iqdam dan Kontroversi Membela Gus Miftah: Apa yang Sebenarnya Terjadi?”
2. CNN Indonesia. (2023). “Gaya Dakwah Gus Iqdam yang Berani dan Blak-Blakan.”
3. Detik.com. (2023). “Gus Miftah dalam Sorotan: Pembelaan Gus Iqdam dan Respons Netizen.”
4. Liputan6.com. (2023). “Polemik Dakwah di Era Digital: Perspektif Gus Iqdam.”
5. Tempo.co. (2023). “Gus Iqdam: Antara Kontroversi dan Popularitas.”