Mahasiswi UMB di Pondok Suguh Butuh Uluran Tangan Dermawan
Foto: Jihan Fahriza saat terbaring lemah di RSUD Mukomuko --
KORAN DIGITAL RM - Jihan Fahriza (22) salah satu warga asal Desa Pondok Kandang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko Bengkulu, membutuhkan perhatian dan uluran tangan dermawan. Pasalnya, mahasiswi semester 3 jurusan administrasi Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) itu, sekarang terpaksa harus terbaring lemah di tempat tidur. Berjuang melawan penyakit yang tengah menggerogotinya. Sesuai dengan hasil pemeriksaan, ia didiagnosa oleh dokter menderita penyakit paru-paru yang sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir. Gadis cantik yang dikenal humoris, pintar dan mudah bergaul ini, sekarang terpaksa meninggalkan bangku kuliahnya. Ia harus berjuang melawan penyakit dideritanya karena keterbatasan biaya dari orang tua.
BACA JUGA:Baru 50 persen Desa Selesaikan APBDes 2024
Diceritakan salah satu warga Kecamatan Pondok Suguh, Abdul Hadi, gadis cantik ini ditinggal ibunya sejak masih balita. Ibunya pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Hingga saat ini belum diketahui pasti dimana keberadaannya. Selama ini Jihan Fahriza hanya tinggal bersama ayahnya ngontrak di salah satu rumah yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Suguh. "Ibu dari anak itu sudah minggat dari rumah sejak puluhan tahun lalu. Hingga sekarang tidak ada kabar pasti dimana keberadaannya. Kabar anginnya ibu dari anak itu menjadi TKI di Malaysia. Sementara ayah dari anak itu menduda bekerja sebagai tukang jahit kecil-kecilan yang serba terbatas. Jangankan biaya pengobatan kebutuhan pokok sehari-hari saja tidak mencukupi," cerita Abdul Hadi.
Lanjutnya, selama ini cukup tidak cukup Junaidi ayah dari Jihan Fahriza ini, punya tekad yang kuat untuk menguliahkan anaknya di UMB. Hingga berhasil sampai semester 3 sekarang ini. Namun, yang maha kuasa punya skenario lain. Malang tidak dapat dielak, mujur pun tidak dapat diraih. Dalam keadaan sakit Jihan Fahriza terpaksa dibawa pulang oleh ayahnya ke Desa Pondok Kandang sekitar 2 Minggu yang lalu. Peristiwa inipun tercium oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Pondok Kandang dan masyarakat setempat. Sembari menunggu kepengurusan kartu BPJS dan lainnya, Jihan Fahriza sempat dirawat di Puskesmas Pondok Suguh. "Alhamdulillah. Sekarang Jihan Fahriza sudah dirujuk ke RSUD Mukomuko untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.
BACA JUGA:Maju Makmur Mulai Kerjakan Fisik 2024
Masih dikatakan Abdul Hadi, ia sebagai masyarakat yang mengetahui persoalan ini ikut terpanggil. Beberapa kelompok majelis taklim dan komunitas lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Suguh, sudah ada yang turun melakukan penggalangan dana untuk Jihan Fahriza. Melalui media ini, mungkin ada tokoh masyarakat dan para dermawan yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko ini terketuk hatinya untuk membantu ananda Jihan Fahriza ini. Karena keberadaan dan kondisi ananda Jihan Fahriza ini sudah sangat membutuhkan perhatikan dan bantuan sesama. Anak yang dikenal periang ini, sekarang hanya berbaring lemah di tempat tidur. "Kita sangat berharap perhatian dan uluran tangan para dermawan untuk membantu ananda Jihan Fahriza ini," tutupnya.*