Talang Petai Bakal Bangun Jalan dan Rehab Gedung MDA
Kantor Desa Talang Petai.--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM – Pemerintah Desa Talang Petai, Kecamatan V Koto tahun ini tetap akan merealisasikan pembangunan fisik. Setidaknya ada empat item fisik yang akan direalisasikan bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024.
Pertama skrap jalan dan pengoralan. Kemudian pembangunan rabat beton dan rehab gedung Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) untuk anak-anak belajar mengaji. Seluruh kegiatan fisik tersebut juga telah disahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (ABPDes) 2024.
Sekdes Talang Petai, Yin Sanadi mengatakan, seluruh item fisik tersebut merupakan usulan dari para unsur desa dan telah disepakati bersama. Dimana tiga dari empat item fisik mengarah ke jalan perkebunan. Sebab jalan yang hampir setiap hari di lewati petani kondisinya cukup mengkhawatirkan.
BACA JUGA:Dari Lima Usulan, Hanya Dua Jalan Berpeluang Diakamodir Dana Inpres
Adapun tiga fisik tersebut berupa skrap jalan dan pengoralan serta rabat beton di lokasi yang berbeda-beda. Sehingga setelah akses menuju perkebunan petani sudah bagus, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mereka.
“Kita sudah selesai APBDes 2024. Sebagaimana hasil kesepakatan dalam Musdes, tahun ini kita akan merealisasikan empat item fisik berupa jalan dan perbaikan gedung MDA,”katanya.
Kemudian untuk pembangunan fisik selanjutnya, yaitu rehabilitas gedung MDA Desa. Pasalnya gedung MDA telah lama rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Oleh sebab itu proses belajar mengaji selama ini masih di rumah-rumah warga dan masjid.
Maka jika gedung MDA sudah diperbaiki, nantinya seluruh kegiatan belajar mengajar mengaji akan difokuskan di MDA tersebut. Selain digunakan untuk proses belajar mengaji, rencananya gedung MDA juga akan difungsikan untuk kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
BACA JUGA:Pembangunan Tiga Jembatan di Mukomuko Masih Abu-abu
“Sebab gedung MDA tersebut sudah lama rusak dan terbengkalai. Sehingga sekarang proses belajar mengaji masih berpencar,”tambahnya.
Hal tersebut dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya proses belajar mengaji berlangsung di sore hari. Sedangkan pelaksanaan Posyandu selalu di waktu pagi. Selain itu Talang Petai juga belum memiliki gedung Posyandu.
Sehingga selama ini pelaksanaan Posyandu kerap berlangsung di kantor desa. Baik Posyandu untuk balita, Lansia maupun ibu hamil. Maka untuk itu, perbaikan gedung MDA harus terealisasi tahun ini.
“Selain digunakan untuk belajar mengaji, rencananya gedung MDA tersebut sekalian tempat pelaksanaan Posyandu,”tutupnya.*