Kecamatan Ipuh Optimis Dana Insentif Tidak Silpa
Kasi Ekobang Ipuh, Hernita, S.Sos --
IPUH - Pemerintah Kecamatan Ipuh terus mendorong empat desa penerima dana insentif di Kecamatan Ipuh melakukan percepatan dalam merealisasikan dana insentif. Melihat progres pekerjaan yang bersumber dari dana insentif sekarang ini, pekerjaan yang direalisasikan bisa selesai tepat waktu sesuai dengan target dan perencanaan yang sudah ditetapkan oleh desa. Pihaknya dari kecamatan cukup optimis desa bisa menuntaskan semua kegiatan yang bersumber dari dana insentif. Dan sejauh ini belum ada laporan terkait Silpa. Empat desa yang menerima dana tambahan itu sudah mulai dikerjakan. Bahkan progresnya sudah ada yang mencapai 50 persen. Meskipun dikejar waktu, namun pihaknya tetap mendorong desa untuk melakukan pengejaran sesuai dengan perencanaan.
BACA JUGA:25 Warga Desa Lubuk Pinang Terima Bantuan Toilet
BACA JUGA:Realisasi DD Insentif Lubuk Gedang Bakal Dimulai Minggu Ini
Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos melalui Kasi Ekobang, S.Sos dihubungi menyebut empat desa yang menerima dana insentif yaitu Desa Tanjung Jaya, Desa Pulau Baru, Desa Pasar Baru dan Desa Air Buluh semuanya bergerak merealisasikan dana tambahan tersebut. Masing-masing pekerjaan yang mereka kerjakan sudah berjalan. Pihaknya dari kecamatan terus mendorong Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) di desa agar fokus menuntaskan pekerjaan pembangunan fisik yang bersumber dari dana insentif. Karena percepatan serapan anggaran juga menjadi salah satu point penilaian kinerja jajaran pemerintah desa. "Tidak ada desa yang Silpa dana insentif. Semua desa Yanng menrima dana insentif sekarang sudah bergerak," paparnya.
BACA JUGA:Desa di Kecamatan V Koto Masih Separuh Belum Menetapkan RKPDes 2025
BACA JUGA:Warga Tanjung Medan Kembangkan Kambing Program Ketahanan Pangan
Ditambahkan Hernita, desa yang terima dana tambahan tahun ini harus mampu menunjukkan percepatan dalam merealisasikan anggaran. Sebelum akhir Desember mendatang kegiatan fisik harus sudah selesai dilakukan serah terima. Sehingga awal tahun depan tidak ada lagi anggaran 2024 yang belum selsai dikerjakan. Dalam penggunaan dana insentif ini, pihak kecamatan akan terus melakukan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsi kecamatan. "Kita dari kebakaran terus monitor desa dalam melakukan percepatan realisasi anggaran ini. Meskipun dikejar oleh waktu, namun kualitas dan mutu bangunan harus tetap menjadi prioritas utama. Jangan sampai pekerjaan dikerjakan asal jadi," tegasnya.*