Makau: Desa Nelayan yang Berubah Menjadi Pusat Judi Terbesar Dunia
Makau, Desa Nelayan yang Berubah Menjadi Pusat Judi Terbesar Dunia.--SCREENSHOT
radarmukomukobacakoran.com - Di dunia ini, ada Desa Nelayan yang Berubah Menjadi Pusat Judi Terbesar Dunia. Dilansir dari channel youtube Doczon, wilayah ini bernama makau.Makau adalah kawasan otonom yang terletak di pesisir selatan Cina. Tepatnya di delta sungai mutiara dan bersebelahan dengan Hongkong yang dikenal sebagai Las Vegas dari Asia. Demikian ini karena Makau memiliki industri perjudian dan Kasino yang sangat besar yang kemudian menjadikan ini sebagai salah satu pasar perjudian terbesar di dunia.
Makau bahkan dapat mengalahkan Las Vegas dalam hal pendapatan melalui perjudian.
Dari perjudian, Makau mampu merau pendapatan miliaran dolar setiap tahun. Sebanyak 41 Kasino di kawasan ini mampu menghasilkan pendapatan sebesar 6 miliar dolar tahun 2019. Di mana angka pendat ini enam kali lebih besar dibandingkan pendapatan 144 Kasino di Las Vegas.
Demikian besarnya industri perjudian di Makau sehingga lebih dari 50% pdb-nya berasal dari pajak perjudian saja. Industri judi telah menghasilkan sekitar 80% pendapatan pajak pemerintah daerah dan mempekerjakan sekitar 17% penduduk Makau dan karena keuntungan tahunan yang besar dari pajak perjudian setiap tahun pemerintah daerah memberikan 9,000 pataka atau sekitar 1,200 kepada penduduk tetap.
BACA JUGA:Kalah Pilkada, Sapuan-Wasri Tuntaskan Pembangunan
Dan memberikan 5,400 pataka atau sekitar 670 dolar kepada penduduk tidak tetap. Makau memiliki sejarah panjang sebagai sebuah Pelabuhan perdagangan serta titik pertemuan antara budaya Cina dan Portugis. Sebelum dikenal sebagai kawasan perjudian seperti saat ini Makau adalah Desa nelayan dan pelabuhan yang pernah diperintah oleh Portugis selama 442 tahun.
Makau adalah pos kolonial Eropa pertama serta yang terakhir di Asia Portugis tiba pertama kali di Makau pada tahun 1557 dan menjadi koloni penuh pada tahun 1887. Mereka diizinkan penguasa Cina untuk mendirikan pemukiman dan pos perdagangan sebagai imbalan atas perlindungan terhadap bacak laut serta pembayaran sewa.
Sejak itu Makau berkembang dengan cepat menjadi pusat perdagangan penting yang menghubungkan antara Cina, Jepang, India dan Eropa terutama dalam perdagangan rempah-rempah, Sutra serta barang-barang mewah lainnya. Pada tanggal 20 Desember tahun 1999, Portugal mengembalikan Makau kepada Cina sebagai daerah yang memiliki otonomi khusus.
Pengembalian ini mirip dengan pengalihan kedaulatan Hongkong dari Britania kepada Cina. 2 tahun sebelumnya yaitu pada tahun 1997 setelah pengembalian kepada pihak Cina, Makau mempertahankan tingkat otonomi yang tinggi dalam hal pemerintahan, sistem hukum serta kebijak ekonomi di bawah prinsip satu negara dua sistem. Hal ini memungkinkan Makau untuk mempertahankan gaya hidup mereka yang unik dan menjadi pusat perjudian terbesar di dunia yang bahkan mampu mengungguli Las Vegas dalam pendapatan perjudian.
BACA JUGA:Misi Garuda Melawan Kutukan di Piala AFF
Judi telah menjadi bagian dari kehidupan ekonomi dan sosial. Masyarakat Makau selama berabad-abad dengan akar yang dapat ditelusuri kembali ke zaman ketika Makau masih berada di bawah pengaruh Portugis.
Sebelum kedatangan Portugis, perjudian telah menjadi kegiatan umum di banyak komunitas Cina termasuk di wilayah yang kini dikenal sebagai Makau. Kendati demikian pada masa itu perjudian dalam skala besar belum terorganisir secara formal seperti telah dijelaskan. Portugis tiba dan menetap di Makau pada tahun 1557 mereka tidak hanya membawa misi perdagangan namun juga membawa serta budaya perjudian Erop.
Yang kemudian bercampur dengan praktik perjudian lokal selama periode kolonial berbagai bentuk perjudian mulai berkembang termasuk lotre, taruhan pada sabung ayam serta permainan kartu. Hal ini menjadi sumber pendapatan penting bagi pemerintah kolonial dan juga bagi masyarakat lokal. Maka pada tahun 1847 pemerintah Portugis melegalkan praktik perjudian yang Hal ini bertujuan untuk menghasilkan pendapatan tambahan bagi pemerintah kolonial dan untuk mengontrol serta mengatur praktik perjudian yang sudah ada pada awalnya operasi.
BACA JUGA:Beroperasi Awal 2025, RSU Pratama Langsung Terima Pasien BPJ
Perjudian diberikan sebagai monopoli kepada individu atau perusaha terentu monopoli perjudian yang signik l yang diberikan kepada Taipan Hongkong yaitu Stanley Ho pada tahun 1962. Monopoli ini berlangsung selama lebih dari 40 tahun yang kemudian membawa Inovasi dan ekspansi besar-besaran ke dalam industri perjudian Makau. Namun pada Tahun 2022 pemerintah Makau mengakhiri monopoli perjudian dengan membuka pintu bagi operator Kasino internasional.
Keputusan ini kemudian memicu ledakan dalam pembangunan Kasino, hotel mewah serta infrastruktur pariwisata yang kemudian menarik jutaan pengunjung setiap tahun. Dan menjadikan Makau sebagai pusat perjudian terbesar di dunia sebagai wilayah jajahan Portugis yang berlangsung selama hampir 4 Setengah abad.
Makau memiliki budaya yang sangat kaya yang memadukan antara budaya barat dengan Timur baik dari makanan, musik, agama ataupun festival semuanya selalu diwarnai dengan dua warna.
Pengaruh Cina dan Portugis bahkan nama Makau sendiri juga berawal dari kesalahpahaman antara penduduk lokal dengan pihak Portugis. Saat pelaut Portugis tiba pertama kalinya di daerah ini mereka menanyakan nama tanah tersebut kepada penduduk lokal.
BACA JUGA:Beroperasi Awal 2025, RSU Pratama Langsung Terima Pasien BPJ
Dimana kemudian penduduk setempat salah paham dan menjawab dengan magau dengan mengira bahwa orang Portugis menanyakan nama candi setempat. Dari sanalah Portugis merebut amagau dan kemudian secara resmi dikenal sebagai Makau.
Pengaruh Portugis lainnya terhadap Makau dapat dilihat dari bahasa bahasa Makau yang umumnya dikenal sebagai patua adalah bahasa kriol khas yang digunakan oleh beberapa anggota masyarakat. Makau sebuah kelompok etnis keturunan campuran antara Asia dan Portugis yang mencakup sebagian kecil penduduk Makau.
Tanda-tanda di Makau ditampilkan dalam bahasa Cina tradisional dan Portugis. Makau bersama dengan Hongkong dan Taiwan umumnya tidak menggunakan aksara tionghua sederhana seperti yang umum dipakai di Cina daratan. Kemudian dalam soal kuliner, budaya, kuliner terbakau merupakan perpaduan cita rasa dari Afrika, India dan Asia Tenggara dengan teknik memasak yang memadukan antara budaya Cina dan Portugis.
Resep yang digunakan biasanya penuh dengan berbagai bumbu termasuk ikan kot kering, kunyit, santan serta Kayu Manis.
BACA JUGA:Diberi Kelancaran Kerja, Pemdes Lubuk Gedang Bakal Gelar Syukuran Dan Potong Kambing
Lebih dari itu Mako memiliki beberapa karya arsitektur indah pada masa kolonial dan termasuk dalam daftar bangunan bersejarah. Salah satu keajaiban tersebut adalah gedung el senado. Sebuah bangunan berbentuk u yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan Portugis di Makau. Portugal meninggalkan jejaknya pada lanskap Makau dengan arsitektur bergaya kolonial. Pada tahun 2005 UNESCO memasukkan sentro historiko demakau dalam daftar warisan dunia dengan mengatakan pusat bersejarah Makau memberikan kesaksian unik terhadap pertemuan pengaruh estetika budaya arsitektur serta teknologi dari timur dan barat.