Lintah Menyusup di Sayuran Ini Gejala Dampak Mengerikan, Berapa Lama Bisa Bertahan Hidup?
Lintah Menyusup di Sayuran Ini Gejala Dampak Mengerikan, Berapa Lama Bisa Bertahan Hidup--screnshoot dari web
radarmukomukobacakoran.com – Sebuah kasus mengejutkan baru-baru ini menggemparkan masyarakat, di mana seorang warga dikabarkan meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi lintah. Insiden ini sontak memicu kekhawatiran publik akan bahaya lintah yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Lintah, hewan penghisap darah yang umumnya ditemukan di perairan tawar, ternyata dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia jika tertelan. Bagaimana lintah bisa masuk ke dalam makanan kita? Apa saja bahaya yang ditimbulkan, dan berapa lama manusia bisa bertahan hidup jika lintah bersarang di dalam tubuh?
Lintah dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui berbagai cara, salah satunya melalui makanan yang kita konsumsi. Sayuran air seperti kangkung seringkali menjadi media bagi lintah untuk menempel dan terbawa hingga ke meja makan. Kurangnya ketelitian dalam membersihkan sayuran sebelum dimasak menjadi faktor utama masuknya lintah ke dalam tubuh. Selain itu, mengonsumsi air mentah yang terkontaminasi lintah juga dapat menjadi penyebab. Lintah yang berukuran kecil dapat dengan mudah lolos dari penglihatan dan tertelan bersama air minum.
BACA JUGA:Lintah Banyak Ditemukan di Musim Hujan, 5 Pertolongan Pertama digigit Lintah
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa dari Terapi Lintah untuk Kesehatan Anda
Ketika lintah masuk ke dalam tubuh, ia akan menempel pada organ-organ internal seperti kerongkongan, lambung, atau usus. Lintah akan menghisap darah dan mengeluarkan zat antikoagulan yang mencegah darah membeku. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari anemia, infeksi, hingga kerusakan organ. Dalam kasus yang parah, lintah dapat menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan atau pencernaan, yang berujung pada kematian.
Gejala awal yang muncul akibat masuknya lintah ke dalam tubuh antara lain mual, muntah, nyeri perut, diare, dan batuk darah. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis, pneumonia, atau gagal organ. Pendarahan internal yang terus-menerus akibat gigitan lintah dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara drastis dan mengancam nyawa.
Lamanya seseorang dapat bertahan hidup dengan lintah di dalam tubuhnya bergantung pada beberapa faktor, seperti jenis lintah, lokasi penempelan, jumlah lintah, dan kondisi kesehatan individu. Lintah yang menempel di saluran pernapasan dapat menyebabkan kematian dalam hitungan jam jika tidak segera dikeluarkan. Sementara itu, lintah di saluran pencernaan dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, menyebabkan kerusakan organ secara perlahan dan berujung pada kematian.
Untuk mencegah masuknya lintah ke dalam tubuh, penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan mengolah makanan. Cuci bersih sayuran dan buah-buahan sebelum dikonsumsi, terutama sayuran air seperti kangkung. Pastikan air minum yang dikonsumsi berasal dari sumber yang bersih dan terjamin kualitasnya. Hindari berenang di perairan yang diketahui terdapat lintah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang dicurigai akibat masuknya lintah ke dalam tubuh, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan medis yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan nyawa. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti endoskopi atau rontgen untuk menentukan lokasi dan jumlah lintah di dalam tubuh. Pengangkatan lintah dapat dilakukan melalui prosedur medis seperti operasi atau endoskopi.
BACA JUGA:Setiap Hewan Memiliki Daya Ingat yang Berbeda Beda, 7 Hewan Ini Memiliki Ingatan yang Kuat
BACA JUGA:Hewan Ternak Masih Kerap Berkeliaran di Lokasi Ini
Kasus kematian akibat lintah dalam makanan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam memilih dan mengolah makanan menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya kasus serupa di kemudian hari. Mari tingkatkan kewaspadaan dan jaga kesehatan diri dan keluarga dari ancaman bahaya lintah.
Pemerintah melalui dinas kesehatan setempat diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya lintah dalam makanan. Penyuluhan mengenai cara memilih, mengolah, dan menyimpan makanan yang higienis perlu digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan pangan.
Artikel Ini Dilansir Dari Berbagai Sumber : m.kumparan.com dan www.cnnindonesia.com
https://m.kumparan.com/kumparansains/ini-yang-terjadi-setelah-tubuh-kita-digigit-lintah-1ujqoGWnR3X