Brokoli Punya Julukan"Superfood", Ini Manfaat Makan Brokoli Bagi Kesehatan
Brokoli Punya Julukan"Superfood", Ini Manfaat Makan Brokoli Bagi Kesehatan--Istimewa
radarmukomuko.bacakoran.co -Brokoli punya julukan sebagai 'superfood'. Julukan ini menandakan brokoli sebagai salah satu sayuran yang dianggap tersehat dan paling bergizi.
Namun jangan salah, meski memiliki label 'superfood', brokoli juga tak lepas dari efek setelahnya. Apa saja efek makan brokoli?
Brokoli kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang baik untuk jantung, otak, tulang, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan usus. Brokoli juga cocok dipadukan dengan banyak hidangan.
Efek makan brokoli
BACA JUGA:Mewarnai Rambut Tanpa Mengorbankan Kesehatannya
Selain manfaat, ada juga masalah kesehatan yang bisa muncul akibat keseringan makan brokoli. Berikut di antaranya, melansir Eat This Not That.
1. Bikin perut kembung
Asupan brokoli bisa memicu produksi gas dan membuat perut kembung.
Sayuran ini mengandung sarat dengan rafinosa. Nama terakhir adalah gula yang terdiri dari tiga sakarida: galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
Ketiga senyawa di atas sulit dicerna usus hingga bakteri terfermentasi dan menghasilkan gas metana.
Risiko tersebut bisa terjadi jika Anda mengonsumsi brokoli mentah. Memasak brokoli dengan benar bisa mengurangi efek samping.
2. Dapat memengaruhi tiroid
BACA JUGA:Warga Antusias Ikuti Reses Perdana Anggota DPRD Provinsi, Novri Ardiantasari
Efek samping makan brokoli berikutnya bisa dialami oleh tiroid. Terlalu banyak makan brokoli bisa memengaruhi kelenjar tiroid.
Brokoli termasuk dalam kategori makanan yang disebut goitrogen. Nama terakhir adalah makanan yang mengandung senyawa 'goitrin', yang dapat mengganggu sintesis hormon tiroid, apalagi jika dibarengi dengan kekurangan yodium.
Anda bisa memanaskan brokoli untuk menghilangkan kandungan goitrinnya.
3. Mengurangi peradangan
Asupan brokoli bisa mengurangi kadar CRP atau C-Reactive Protein di dalam darah, yang merupakan tanda peradangan.
Sebuah studi dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition mengevaluasi intervensi diet berbasis brokoli pada sekelompok perokok pria muda. Setelah 10 hari mengonsumsi 250 gram (g) brokoli per hari, para perokok mengalami penurunan kadar CRP plasma rata-rata 48 persen dan kadar folat serta lutein yang meningkat masing-masing 17 persen dan 29 persen.
4. Mencegah masalah pada pembuluh darah
BACA JUGA:Mewarnai Rambut Tanpa Mengorbankan Kesehatannya
Brokoli bisa menjaga kesehatan arteri dan vena tetap bersih. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition menemukan, konsumsi tinggi sayuran silangan seperti brokoli terkait dengan masalah pembuluh darah yang lebih sedikit.
5. Melindungi dari penyakit hati berlemak
Banyak makan brokoli bisa mengurangi konsumsi makanan berlemak dan bergula yang dapat merusak hati. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian pada tikus yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition.
Dalam studi tersebut, tikus dengan pola makan kaya lemak dan gula mengalami penurunan risiko masalah hati setelah menerima suplemen brokoli selama enam bulan.
6. Mengurangi risiko kanker
BACA JUGA:6 Masalah Kulit yang Muncul Jika Kamu Kerap Bergadang
Walaupun masih sedikit bukti, tetapi penelitian menurut National Cancer Institute menunjukkan bukti yang mengaitkan konsumsi sayuran silang setiap hari seperti brokoli dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat, usus besar, paru-paru, dan payudara.
7. Bikin panjang umur
BACA JUGA:Waspada, Ini Tanda-Tanda Pasanganmu Berpotensi Menjadi
Sebuah meta-analisis yang dipublikasikan dalam The Lancet menemukan penurunan 15 persen hingga 30 persen risiko kematian akibat penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker pada orang yang lebih banyak serat seperti brokoli.
Demikian beberapa efek makan brokoli untuk tubuh. Semoga bermanfaat.*