Jadwal Pengeringan Jaringan Irigasi Perlu Dikaji Ulang
Jadwal Pengeringan Jaringan Irigasi Perlu Dikaji Ulang --
KORAN DIGITAL RM - Setiap tahun Komisi Irigasi Kabupaten Mukomuko, melakukan pengeringan Daerah Irigasi (DI). Baik DI Manjuto kanan maupun kiri, serta DI yang ada di wilayah Kecamatan Selagan Raya, serta kecamatan lain. Tahun ini, pengeringan DI Manjuto dilakukan selama 4 bulan. DI kiri dan kanan dilakukan secara bergantian. Waktu 4 bulan dinilai terlalu lama, dan kedepannya perlu dikaji ulang. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pendistribusian dan Cadangan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Kabupaten Mukomuko, Hari Mustaman, SP., M.P., Senin (6/11).
Hari mengatakan, tahun ini pengeringan irigasi berlangsung selama 4 bulan. Waktu yang terlalu lama. Pasalnya saat pengeringan petani tidak bisa tanam padi. Kemarau yang terjadi membuat petani semakin sulit. Pasalnya tanaman holtikultura hasilnya juga tidak maksimal.
BACA JUGA:Bangunan DD Tahun 2023 Diserahkan ke Masyarakat
''Waktu pengeringan yang 4 bulan ini terlalu lama. Pasalnya selama pengeringan, lahan kurang produktif, saya pengeringan irigasi cukup 2 bulan saja,'' ujar Hari.
Masih Hari, setiap tahun dilakukan rapat komisi irigasi. Dalam kesempatan tersebut salah satu yang dibahas waktu pengeringan irigasi. Pengeringan irigasi dilakukan dalam rangka perawatan dan pemeliharaan jaringan irigasi.
''Pengeringan irigasi perlu dilakukan, karena untuk perawatan irigasi. Waktunya saja yang perlu disesuaikan,'' tambah Hari.
BACA JUGA:Warga Retak Ilir Diberi Harapan Jalan Konektifitas Dihotmix
Selain perawatan dan pemeliharaan jaringan irigasi, pengeringan juga untuk memutus rantai hama dan penyakit tanaman padi. Dikatakan Hari, menanam padi secara terus-menerus berpotensi meningkatkan serangan hama dan penyakit. Selain itu, dengan adanya pengeringan irigasi, turun tanam bisa serentak. Tanam serentak penting untuk mengurangi serangan hama, terutama, burung pada satu titik.
''Banyak manfaat dengan adanya pengeringan irigasi. Itu semua untuk meningkatkan kesejahteraan petani,'' demikian Hari.*