Catat! Memasuki Usia 50 An Sebaiknya Konsumsi Sayuran Ini, Untuk Terhidar Dari Sakit Tulang dan Osteoporosis
Osteoporosis--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Tidak sedikit yang mengeluh menderita sakit tulang dan terkena osteoporosis di usia 50 an keatas.
Faktor sakit tulang bisa terjadi karena banyak faktor, seperti kekurang vitamin, zat besi atau benturan kecelakaan, bahkan tidak suka makan sayuran bisa jadi penyebabnya.
Padhal. tulang merupakan bagian tubuh yang sangat penting untuk menopang berat badan, melindungi organ vital, dan membantu gerakan.
Namun, seiring bertambahnya usia, tulang mengalami penurunan massa dan kepadatan, sehingga menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
Kondisi ini disebut osteoporosis, yang sering menyerang lansia, terutama wanita.
Untuk mencegah atau mengatasi osteoporosis, lansia perlu menjaga kesehatan tulangnya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan mineral lainnya yang berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Salah satu sumber makanan yang baik untuk tulang adalah sayuran, terutama sayuran berwarna hijau.
BACA JUGA:Perayaan HUT Kabupaten Mukomuko Tetap 25 Februari
Sayuran hijau mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tulang, seperti vitamin K, vitamin C, magnesium, kalium, folat, dan antioksidan.
Vitamin K berfungsi sebagai koenzim dalam sintesis protein tulang, yaitu osteokalsin, yang membantu mengikat kalsium pada matriks tulang.
Vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen, yaitu komponen utama jaringan ikat tulang.
Magnesium dan kalium membantu mengatur keseimbangan asam-basa dalam tubuh, yang berpengaruh pada penyerapan kalsium.
Folat berkontribusi dalam pembentukan DNA dan RNA sel tulang. Antioksidan melindungi tulang dari kerusakan akibat radikal bebas.
Untuk terhidar dari kerusakan tulang atau osteoporosis ada 6 jenis sayuran hijau yang direkomendasikan baik dikonsumsi bagi lansia:
- Bayam
Sayuran ini kaya akan vitamin K, vitamin A, vitamin C, magnesium, kalium, dan folat. Bayam juga mengandung karotenoid, yaitu pigmen yang memberikan warna hijau pada sayuran, yang dapat melindungi mata dari kerusakan oksidatif.
- Brokoli
Sayuran ini mengandung vitamin K, vitamin C, kalsium, folat, dan antioksidan. Brokoli juga memiliki senyawa sulforafan, yang dapat menstimulasi enzim detoksifikasi dan menghambat peradangan.
BACA JUGA:Pemda Siapkan Formasi Usulan CASN 2024
- Kangkung
Sayuran ini mengandung vitamin K, vitamin A, vitamin C, kalsium, magnesium, dan kalium. Kangkung juga memiliki kandungan air yang tinggi, yang dapat membantu menjaga hidrasi tubuh.
- Bok choy
Sayuran ini mengandung vitamin K, vitamin C, kalsium, magnesium, kalium, dan folat. Bok choy juga memiliki senyawa indol-3-karbinol, yang dapat mengatur hormon estrogen dan mencegah kanker payudara.
- Wortel
Sayuran ini mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, kalsium, magnesium, dan kalium. Wortel juga kaya akan beta-karoten, yaitu pigmen yang memberikan warna oranye pada sayuran, yang dapat meningkatkan daya lihat dan sistem kekebalan tubuh.
BACA JUGA:Dengan Organik, Tanam Padi di Lahan Gambut Menjadi Mudah
- Bit
Sayuran ini mengandung vitamin C, folat, zat besi, magnesium, kalium, dan antioksidan. Bit juga memiliki senyawa nitrat, yang dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, jantung, dan otot.
Selain sayuran hijau, ada juga jenis sayuran lain yang baik untuk tulang lansia, seperti:
- labu siam, kubis, tomat, dan buncis. Sayuran-sayuran ini juga mengandung nutrisi yang penting untuk tulang, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B6, vitamin E, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sayuran, lansia perlu mengonsumsi sayuran secara rutin dan bervariasi.
Selain itu, dikutip dari berbagai sumber cara mengolah sayuran juga perlu diperhatikan, agar nutrisi dalam sayuran tidak hilang atau rusak. Ini tips mengolah sayuran untuk lansia :
BACA JUGA:Belasan Tahun Diusulkan Dalam Musrenbangcam, Jalan Sido Makmur-Selagan Jaya tak Kunjung Dibangun
- Cuci sayuran dengan air mengalir sebelum memotong atau memasaknya.
- Potong sayuran sesuai dengan ukuran yang mudah dikunyah dan ditelan oleh lansia.
- Rebus, kukus, atau tumis sayuran dengan api sedang dan waktu yang singkat, agar nutrisi tidak larut dalam air atau terurai oleh panas.
- Tambahkan bumbu-bumbu alami, seperti bawang putih, jahe, kunyit, atau lada, untuk meningkatkan rasa dan khasiat sayuran.
- Hindari menambahkan garam, gula, atau penyedap rasa berlebihan, karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, atau penyakit ginjal pada lansia.
- Sajikan sayuran dengan lauk pauk yang mengandung protein, seperti daging, ikan, telur, atau tempe, untuk melengkapi kebutuhan gizi lansia.
Demikian pembahasan tentang jenis sayuran yang menyehatkan tulang lansia.*