Bukan Giat Musiman, Warga Sido Makmur Rawat Jalan Lingkungan
Bukan Giat Musiman, Warga Sido Makmur Rawat Jalan Lingkungan --
KORAN DIGITAL RM - Hangat-hangat tahi ayam. Pribahasa ini tidak berlaku bagi warga Rt. V, Dusun II, Desa Sido Makmur, Kecamatan Air Manjuto, dalam hal menjaga dan merawat jalan lingkungan.
Pasalnya sudah lebih dari 1,5 tahun terakhir, mereka rutin melakukan kerja bhakti setiap Jumat. Hasilnya seluruh jalan yang ada di wilayah Rt V, terlihat bersih dan rapi. Jalan yang awalnya tidak memiliki bahu, dibuat secara bertahap. Selanjutnya ditanami rumah Jepang.
Kades Sido Makmur, Fawzi Amir Asy-sya'bi, SE menyampaikan bahwa dari 6 Rt yang ada di desanya, yang penting aktif melakukan kerja bhakti adalah warga Rt V. Sedangkan warga di wilayah Rt lain, ada juga kerja bhakti, tapi intensitasnya beda. Yang yang 2 kali dalam sebulan, ada juga yang sekali sebulan. Ada juga yang kerja bhaktinya saat ada momen tertentu. Misalnya saat menghadapi HUT RI.
BACA JUGA:Pintu DI Manjuto Kiri Ditutup, Pengeringan Berlangsung Satu Bulan
BACA JUGA:Rumah Seorang Janda Di Pondok Suguh Ludes
"Secara umum, warga Sido Makmur aktif kerja bhakti. Hanya saja intensitasnya beda. Yang paling rutin warga Rt V, setiap Jumat," ujar Fawzi
Kades berharap seluruh warga Sido Makmur, secara rutin kerja bhakti menjaga dan merawat lingkungan, khususnya jalan. Dikatakan Kades, banyak jalan sudah dibangun oleh pemerintah desa. Adalah tugas masyarakat untuk menjaga agar aset desa memiliki manfaat yang maksimal bagi masyarakat itu sendiri.
"Saya warga dikoordinir ketua Rt masing-masing agar menjaga dan merawat aset desa, khususnya jalan,' pesan Fawzi.
Ketua Rt. V, Sahad mengatakan, kerja bhakti ini dilakukan oleh bapak-bapak dan ibu-ibu. Tugasnya saling melengkapi. Bapak-bapak membuat dan menjaga bahu jalan. Sedangkan ibu-ibu membersihkan bahu jalan dari sampah dan rumput liar.
BACA JUGA:Warga Berangan Mulya Terima Hasil Bangunan DD Tahun 2024
"Yang memiliki keinginan kerja bhakti, itu warga. Selaku ketua Rt, saya dan istri, sebatas mengikuti sangat warga. Ketika kami ada kepentingan, kerja bhakti libur. Itu hanya 1 atau 2 hari. Sisanya kami rutin kerja bhakti," demikian Sahad.*