Puluhan Warga Mukomuko Menderita Gagal Ginjal
Antrian Kendaraan Pasien HD di RSUD.-Sahad-Radar Mukomuko
Syafriadi: Kami Sedang Proses Tambah Pelayanan HD
radarmukomukobacakoran.com - Berdasarkan data dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mukomuko, setidaknya ada 50 warga Kabupaten Mukomuko yang menderita gagal ginjal. Oleh karena itu, mereka harus menjalani cuci darah atau hemodialisis (HD) secara berkala.
Sayangnya di RSUD Mukomuko, alat untuk cuci darah ini masih terbatas. Dan belum mampu melayani cuci darah seluruh pasien.
"Pasien yang bisa dilayani cuci darah sebanyak 33 orang. Sisanya 17 orang masuk dalam daftar tunggu. Dan mereka melakukan cuci darah di Padang dan Bengkulu," ujar Direktur RSUD Mukomuko, Syafriadi, SKM, M.Kes, Senin 28 Oktober 2024.
Ditemui di ruang kerjanya, Syafriadi menyampaikan, kondisi ini menjadi perhatian serius. Langkah nyata sudah dilakukan untuk mengatasi masalah ini.
"Kita sedang merehab gedung untuk dijadikan tempat cuci darah," tambah Syafriadi.
BACA JUGA:Fiskal dan Ketahanan Pangan
Dikatakan Syafriadi, cuci darah bukan bagian dari pelayanan dari RSUD. Cuci darah dilakukan oleh pihak ketiga, hanya saja mengambil tempat di rumah sakit dalam bentuk kerja sama.
"Sudah ada pihak ketiga yang menawarkan kerja sama untuk melakukan cuci darah. Hari Rabu tanggal 30 Oktober akan dilakukan presentasi," ungkap Syafriadi.
Ditargetkan pelayanan cuci darah tambahkan ini sudah bisa beroperasi pada awal 2025. Tujuannya agar pasien yang selama ini cuci darah di luar daerah, bisa dilayani di RSUD Mukomuko.
"Mudah-mudahan saja, awal tahun depan sudah ada layanan cuci darah tambahkan. Warga yang masuk daftar tunggu bisa kami layani," harap Syafriadi.
Cuci darah dapat dihentikan apabila ginjal tidak lagi rusak dan bisa berfungsi dengan normal. Akan tetapi, kerusakan akibat gagal ginjal kronis jarang bisa disembuhkan sepenuhnya sehingga penderitanya perlu menjalani cuci darah dalam jangka panjang, bahkan seumur hidupnya.
BACA JUGA:Camat Selagan Raya Sidak Kantor-kantor Desa
Selama menjalani cuci darah, pasien dianjurkan untuk banyak mengonsumsi protein, serta membatasi asupan kalium, fosfor, dan garam, termasuk garam yang ada pada makanan kemasan, jus, dan minuman energi. Hal ini karena terlalu banyak mineral dalam darah bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Selain membatasi asupan mineral, penderita gagal ginjal yang menjalani cuci darah rutin juga dianjurkan untuk membatasi asupan cairan. Hal ini karena ginjal sudah tidak lagi mampu menjaga keseimbangan cairan tubuh dengan baik sehingga cairan dapat menumpuk di jantung dan paru-paru.
Pasien juga harus menginformasikan kepada dokter mengenai penyakit lain yang mungkin diderita dan obat-obatan yang sedang digunakan, termasuk herbal dan suplemen.
BACA JUGA:Monev Tahap Dua di Kecamatan Air Manjuto, Akhir Tahun
Perlu diketahui bahwa cuci darah tidak disarankan pada pasien gagal jantung, gangguan pembekuan darah, atau pasien yang tanda-tanda vitalnya tidak stabil.