Sealand: Negara Mini Bekas Benteng Perang, Kebebasan di Atas Platfrom Besi
Negara Mini Bekas Benteng Perang, Kebebasan di Atas Platfrom Besi.--Sceenshot
radarmukomukobacakoran.com - Sealand yang secara resmi dikenal sebagai kerajaan Sealand, merupakan sebuah negara mikro yang menarik. Berbeda dengan kebanyakan negara pada umumnya, Sealand tidak memiliki Pulau atau daratan luas.
Sebaliknya negara ini hanya terdiri dari sebuah struktur bangunan dengan ukuran sepanjang 36,6 m dan memiliki lebar 15,2 m yang berdiri dengan tegak dengan ditopang oleh dua pilar beton. Uniknya di dalam pilar beton ini terdapat kamar-kamar yang tersembunyi di bawah permukaan air dan juga dilengkapi dengan teknologi yang modern.
Negara ini oleh pembakit listrik yang memanfaatkan kincir angin dan tenaga matahari serta kemampuan untuk mengolah air hujan menjadi air minum yang layak dikonsumsi. Bahkan negara ini dapat terhubung dengan dunia luar melalui internet guna memastikan bahwa meskipun terisolasi negara mungil ini tidak terputus dari kemajuan Global.
BACA JUGA:Bangunan Fisik DD Sungai Rengas Tuntas
Lebih dari itu Sealand, juga dilengkapi dengan penjara yang selalu siap menampung siapa saja yang berani melawan hukum-hukumnya. Sebuah insiden yang dramatis pernah terjadi di negara ini. Dimana seorang warga Jerman ditahan di balik jeruji besi, di seyen yang kemudian memicu negosiasi diplomatik yang tegang dengan Jerman untuk pembebasannya mulanya bangunan.
Beton yang kokoh ini berdiri sebagai benteng laut milik Inggris. Sebuah monumen pertahanan yang dibangun untuk menantang serangan Jerman selama perang dunia 2, namun takdir bangunan ini berubah pada tahun 1967 ketika pedy royet seorang mantan perwira tentara Inggris menduduki bekas benteng Ini. Dan mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai sebuah negara yang berdaulat.
Sejak saat itu Sealand berhasil menarik perhatian dunia sebagai sebuah negara mikro. Sebuah negara yang tampak tidak masuk akal tetapi lengkap dengan undang-undang, bendera, hingel imigrasi yang sangat KH. Namun demikian, kendati memiliki berbagai atribut negara tidak diaku PBB sebagai sebuah negara yang berdaulat. sebab menurut hukum laut internasional, instalasi bangunan buatan seperti tidak diangap sebai pulau. Saat ini berdasarkan akun Instagram resminya, warga Sealand berjumlah sekitar 300 individu.
BACA JUGA:Mundam Marap Maksimalkan Serapan Anggaran Tahun 2024
Kendati demikian, kenyataannya hanya satu orang bernama Mike barlington yang menetap secara permanen di bangunan beton tersebut, sebagai satu-satunya penduduk tetap, barington memegang berbagai peran penting mulai dari pekerjaan kelistrikan dan teknik, hingga tugas-tugas sebagai petugas imigrasi Bea Cukai serta keamanan.
Secara historis pada tahun 1943 ketika Perang Dunia 2 Tengah berkecamuk, Inggris membangun berbagai benteng sebagai bagian dari benteng mounsell. Sesuai namanya, benteng-benteng ini didesain oleh insyur sipil visioner bernama gaai mounsell dengan tujuan untuk melindungi jalur pelayaran vital yang sering menjadi sasaran ranjau mematikan dari pesawat-pesawat militer Jerman.
Demikian ini karena setiap ranjau yang ditebar menjadi ancaman maut bagi kapal-kapal yang sedang melintas, sehingga keberadaan benteng mounsell sangatlah penting sebagai perisai baja menciptakan keamanan serta kebebasan bagi kapal-kapal yang berlayar di bawahnya. Kala itu benteng mounsell dihuni oleh sekitar 150 hingga 300 prajurit Angkatan Laut kerajaan Inggris yang gagah berani mereka adalah para penjaga yang tidak kenal takut mengoperasikan meriam anti pesawat dengan tangan yang mantap serta mata yang waspada sambil memantau Radar guna mendeteksi dan menangkis serangan musuh.
BACA JUGA:Berlibur Ke Kota Cirebon Wajib Mencicipi 5 Makanan Khas Legendaris Cirebon!
Kendati demikian ketika perang akhirnya mereda dan dunia mulai bernafas lega benteng mossel menyaksikan surutnya gelombang kebutuhan akan kehadirannya, maka tahun dengan langkah-langkah yang berat dan hati yang penuh kenangan personel militer mulai melangkah pulang meninggalkan dinding-dinding yang pernah menjadi saksi bisu bagi keberanian serta pengorbanan mereka. Dan bersamaan dengan itu, pemerintah Inggris secara resmi menonaktifkan benteng-benteng tersebut karena tidak lagi dilukan untuk tujuan pertahananahun Jack Moore bersama putrinya yang bernama J menaklukkan gelombang serta angin untuk menduduki benteng R yang merupakan salah satu,
benteng mounsel yang legendaris dengan visi yang tidak terbatas.
Mereka berdua mengubah benteng R yang sepi menjadi pusat kehidupan baru menghidupkan Stasiun Radio bajakan yang dikenal dengan nama wonderful radio London.
Dari ketinggian benteng yang kokoh, suara-suara pemberontak dan melodi-melodi yang membaskan membawa pesan kebebasan serta revolusi kepada telinga pendengar yang haus akan perubahan. Kemudian pada tanggal 2 September tahun 1967 sebuah babak baru dalam sejarah benteng R mulai terungkap di permukaan.
BACA JUGA:Tak di Sangka Sangka 5 Manfaat Jamur Kuping Untuk Kesehatan, Apa Saja?
Seorang warga negara Inggris bernama Mayor peddy Roy melangkah dengan berani untuk mengambil alih benteng tersebut. Dia mengusir kelompok penyiar bajakan yang bersaing dan mengklaim benteng tersebut sebagai panggung untuk visi radionya sendiri. Meski dia memiliki peralatan lengkap yang diperlukan untuk melakukan siaran, tetapi dia tidak pernah memulai siaran tersebut dan sebagai gantinya pedybet dengan semangat yang berkobar layaknya api revolusi mendeklarasikan kemerdekaan bagi benteng. Pada hari yang tidak terlupakan itu, dia mengumumkan lahirnya sebuah entitas baru menobatkan benteng yang kokoh itu sebagai sebuah wilayah yang berdaulat menciptakan Negara mikro bernama kerajaan Sealand.
Pada tahun 1975 pedy mengambil langkah lebih lanjut untuk memperkuat klaim kedaulatanen dengan memperkenalkan konstitusi yang kokoh, bendera nasional yang berkibar, lagu kebangsaan yang menggema penuh semangat, mata uang yang beredar, paspor yang menjadi simbol kebebasan. Serta stempel imigrasi yang menandai setiap perjalanan adalah upaya untuk memberikan Sealand atribut dan simbol-simbol negara yang berdaulat meski Sealand tidak pernah diakui secara luas sebagai sebuah negara oleh komunitas internasional.