Akses Jalan Pertanian di Arah Tiga Mengkhawatirkan
Salah satu titik terparah akses pertanian di Desa Arah Tiga.-Deni Saputra-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Jika curah hujan tinggi, akses jalan pertanian di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, sangat sulit dilewati. Terutama akses pada jalan milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu yang terbentang disepanjang sisi aliran irigasi primer. Sebab beberapa titik jalan tersebut masih berupa tanah. Sehingga ketika musim hujan menjadi genangan lumpur.
Salah seorang petani, Putra mengatakan, jalan disepanjang aliran irigasi primer ini merupakan akses penting para petani. Baik akses menuju lahan maupun untuk mengeluarkan hasil pertanian. Ketika tidak hujan, akses tersebut cukup mudah dilewati. Namun saat musim hujan tiba, permukaan jalan yang masih berupa tanah berubah menjadi genangan lumpur. Titik-titik yang menjadi genangan lumpur itulah yang sulit dilalui. Tak jarang pengendara mobil maupun sepeda motor harus dibantu agar bisa melewati jalan tersebut.
“Jalan ini merupakan akses penting bagi kami, tapi sayang di beberapa titik kondisinya sangat mengkhawatirkan dan sulit dilewati, terlebih ketika musim hujan, ,”tuturnya.
BACA JUGA:Kepinding Tanah Serang Tanaman Padi di Selagan Raya
BACA JUGA:Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kementrian Agama RI di Asrama Haji Bengkulu
Dengan kondisi demikian, tentu membuat para petani cukup kewalahan. Jika tidak berhati-hati membawa kendaraan, keselamatan jadi taruhan. Sebab disisi kiri merupakan aliran irigasi yang deras dan dalam. Sedangkan disisi kanan juga ada saluran irigasi tersier yang berukuran lebih kecil. Jika sampai pengendara kehilangan kendali dan terjatuh, akibatnya cukup fatal.
“Terlebih karena medan jalan sangat dekat dengan aliran irigasi tingkat bahayanya juga cukup tinggi,”tambahnya.
Lanjutnya, untuk itu diharapkan pemerintah dan pihak terkait bisa memperbaiki akses jalan tersebut, karena sangat penting untuk pertanian. Jika tidak seluruh permukaan jalan diperbaiki, paling tidak beberapa titik terparah. Sehingga ketika hujan akses jalan bisa lebih mudah dilewati dan tidak ada lagi yang menjadi genangan lumpur.
“Kalau kami tentunya berharap ada perbaikan, tidak bisa diperbaiki seluruhnya, paling tidak beberapa titik yang rawan,”tutupnya.