Kepinding Tanah Serang Tanaman Padi di Selagan Raya

Cek serangan kepinding tanah.-Sahad-Radar Mukomuko

radarmukomukobacakoran.com - Petani sawah di Kecamatan Selagan Raya mulai risau. Penyebabnya adalah adanya serangan hama kepending tanah di sawah salah seorang petani, bernama Takdir, anggota Kelompok Tani (Poktan) Pondok Rawang, Desa Pondok Baru, Kecamatan Selagan Raya. Petani khawatir serangan ini akan meluas dan merugikan petani. 

"Memang benar ada serang kepinding tanah di sawah milik pak Takdir. Untuk luas dan dampak yang ditimbulkan masih dalam proses pendataan," ujar salah seorang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Selagan Raya, Julianto.

Hal senada disampaikan oleh PPL pendamping, Eriska. Ia mengatakan dirinya telah turun ke lapangan untuk cek lokasi serangan hama ini. Hasilnya diketahui, luas sawah milik Takdir yang diserang kepinding tanah sekitar 0,25 Hektare (Ha). 

‘’Sawah milik pak Tadir yang diserang kepinding tanah sekitar seperempat hektare. Kami masih mencari informasi mengenai serangan kepindin di titik lain,’’ ujar Eriska.

BACA JUGA:Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kementrian Agama RI di Asrama Haji Bengkulu

Eriska juga mengatakan, jika tidak segera diatasi, kepinding tanah ini bisa menyebabkan gagal panen. Sebelum hal itu terjadi, petani diminta untuk mengambil langkah cepak mengatasi serangan ini.

‘’Sebelum serangan lebih parah, kami minta petani untuk segera mengatasinya. Kami juga merekomendasikan insektisida merk dagang tertentu untuk mengatasi kepinding tanah ini,’’ ungkap Eriska.

Kepada wartawan koran ini, Takdir menceritakan bahwa, kepinding ini baru terlihat ada di sawah miliknya sejak dua hari terakhir. Pada hari pertama, Rabu 16 Oktober, hanya terlihat beberapa ekor saja. Keesokan harinya, Kamis, kepinding ini sudah ada di seluruh rumpun padi. Dalam satu rumpun terdapat puluhan ekor. Dan dampak yang ditumbulkan mulai terlihat. Dimana pucuk padi terlihat menguning. 

‘’Informasi dari kawan-kawan, hama ini ada di seluruh wilayah Selagan Raya. Sudah disemprot menggunakan insektisida, ada yang mati, banyak juga yang masih hidup,’’ cerita Takdir.

BACA JUGA:Puluhan Ton Bibit Bawang Merah Dikucurkan ke Mukomuko, Hasilnya...?

Terpisah, Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Dinas Pertanian, Kabupaten Mukomuko, Novi Hidayanti, SP mengaku belum menerima laporan atas serangan hama kepinding tanah di Selagan Raya. Ia berharap, serangan ini tidak meluas dan bisa diatasi sendiri oleh petani.

‘’Laporan belum ada. Mudah-mudahan saja tidak meluas dan segera bisa diatasi,’’ harap Novi.

Kepinding tanah (Scotinophara coarctata F) merupakan salah satu hama yang dapat menyebabkan turunnya produksi padi. Serangan hama ini menyebabkan berkurangnya jumlah anakan, pertumbuhan tanaman terhambat dan bulir padi kosong. Selain itu kepinding tanah mampu berkembang biak cepat dan sulit dikendalikan karena berada di antara batang pada bagian pangkal rumpun padi.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perkembangan populasi kepinding tanah dan musuh alaminya pada pertanaman padi. Imago kepinding tanah mulai ditemukan pada pertanaman padi setelah berumur 3 MST, telur setelah 4 MST, nimfa kecil setelah 5 MST dan nimfa besar setelah 6 MST. Kerapatan populasi kepinding tanah umumnya meningkat setelah tanaman memasuki fase generatif mulai umur 9 MST. Perkembangan populasi kepinding tanah di pertanaman padi berfluktuasi dan populasinya masih tetap tinggi sampai menjelang panen.

Tag
Share