Kolam Ikan, Progam Ketahanan Pangan Jangka Panjang Bumi Mulya
Kolam Ikan, Progam Ketahanan Pangan Jangka Panjang Bumi Mulya--
KORAN DIGITAL RM – Ketahanan pangan, merupakan program nasional. Setiap desa wajib mengalokasikan 20 persen dari pagu Dana Desa (DD) untuk program ketahanan pangan. Di banyak desa, program ketahanan pangan dilaksanakan secara jangka pendek. Setiap tahun berganti, sesuai dengan hasil Musyawarah Desa (Musdes). Misalnya, tahun kemarin berupa sapi, tahun sekarang pengadaan kambing, atau ayam, dan tahun berikutnya budidaya ikan. Hasilnya tidak maksimal. Tidak sedikit desa yang ‘gagal’ mengembangkan program ketahanan pangan. Berkaca dari hal tersebut, pemerintah Desa Bumi Mulya, Kecamatan Penarik, mengambil kebijakan lain. Program ketahanan pangan tahun ini, dan tahun-tahun berikutnya berupa budidaya ikan. Tahun ini dibuat kolam permanen. Kolam akan dikelola oleh pemerintah desa, melalui kelompok. Selain fisik, juga telah disiapkan peraturan desa, sistem pengelolaan dan bagi hasilnya. Hal ini terungkap dalam Monev yang dilakukan oleh tim Monev Kecamatan Penarik, Kamis 28 Desember 2023.
BACA JUGA:Janji Bupati, Jembatan Gantung Resno Bakal Dibangun 2024
Kepada tim Monev, Sekdes Bumi Mulya, Widanu Hadi Susilo, menjelaskan, pemerintah desa ingin program ketahanan pangan ini terus berkembang sepanjang tahun. Oleh karena itu, perlu ditata dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hasil musyawarah, disepakati bahwa program ketahanan pangan berupa budidaya ikan. Bibit ikan tidak dibagikan kepada masyarakat, melainkan dipelihara di kolam desa. Dan dibentuk kelompok yang bertugas mengelola kolam ini. Sebagian keuntungan yang didapat akan dibagikan kepada masyarakat, sebagian lagi untuk penambahan modal akan kembali dikelola. Dengan demikian, pihak desa lebih mudah melakukan kontrol.
‘’Kami ingin, kolam ini bertahan tidak hanya satu atau dua tahun. Tapi menjadi program ketahanan pangan jangka panjang. Mungkin sepuluh tahun atau dua puluh tahun, bahkan selamanya,’’ papar Widanu.
BACA JUGA:Hasil Monev, Suka Pindah Terancam tidak Selesaikan Fisik DD
Camat Penarik, Khairul Saleh, SKM, MM menanggapi positif program Pemerintah Desa Bumi Mulya. Camat mengatakan, program ketahanan pangan ini idealnya berkesinambungan. Tidak habis dalam satu tahun. Tidak dipungkiri, ada beberapa desa yang gagal mengembangkan program ketahanan pangan ini. Bibit ikan diberikan kepada kelompok penerima. Dalam perjalanannya kelompok gagal mengembangkan. Bahkan tidak balik modal. Pada akhirnya uang Negara habis begitu saja. Trobosan Pemdes Bumi Mulya ini diharapkan membawa hasil positif.
‘’Program ketahanan pangan dana desa, seharusnya berkembang dari tahun ke tahun. Mudah-mudahan saja trobosan pemerintah Bumi Mulya ini berhasil. Yang harus diingat dan dilaksanakan, jangan keluar dari regulasi yang ada,’’ pesan Khairul.*