Dana Desa untuk Reward Anak Berprestasi
Reward Anak Berprestasi--ISTIMEWA
KORAN DIGITAL RM - Apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai Ipuh Dua, Kecamatan Selagan Raya, layak untuk dicontoh desa lain.
Pada akhir semester ganjil ini, Pemdes Sungai Ipuh Dua, memberikan penghargaan atau reward kepada delapan belas murid SDN 10 Selagan Raya yang berprestasi. Mereka adalah peringkat 1, 2, dan 3 di setiap kelas.
Hadiah berupa tas dan alat tulis ini diberikan pada Jumat pagi, setelah pembagian raport di sekolah. Para juara ini selanjutnya ke kantor Desa Sungai Ipuh Dua, untuk menerima hadiah. Penyerahan hadiah ini dilakukan oleh Kades Sungai Ipuh Dua, Habibi, disaksikan oleh Kasi Kemasyarakatan dan Lingkungan Hidup (KLH) Kecamatan Selagan Raya, Fathoni, S.A.P, Kepala SDN 10 Selagan Raya, BPD dan perangkat desa.
BACA JUGA:Tuntas, Setia Budi Serahkan Bangunan Los Pasar
Kepada wartawan koran ini, Habibi menyampaikan, total Dana Desa (DD) yang digunakan untuk reward ini Rp4,6 juta. Uang tersebut digunakan untuk membeli alat tulis. Buku, mistar, pena, pensil, hingga penghapus dan tas. Barang-barang tersebut diberikan kepada juara kelas plus juara umum.
"Reward ini sengaja kami berikan dalam bentuk barang. Tujuannya agar lebih tepat guna," jelas Habibi.
Dengan adanya reward ini, diharapkan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk lebih giat belajar. Selain itu, juga meringankan beban orang tua dalam hal biaya sekolah. Ini juga menjadi bukti bahwa anak yang berprestasi bisa meringankan beban orang tua.
"Reward ini kami berikan setiap akhir semester. Rencananya hal ini kami berikan secara berkelanjutan," tambah Habibi.
BACA JUGA:Lomba Layang-layang Berhadiah Total Rp20 Juta
Kasi KLH Kecamatan Selagan Raya, Fathoni, memberi apresiasi terhadap Kades Sungai Ipuh Dua. Hal-hal seperti ini, biayanya kecil, tapi manfaatnya besar. Hanya dengan Rp4,6 juta mampu memberikan motivasi belajar generasi muda bangsa.
"Hal-hal seperti itu (memberi hadiah kepada anak berprestasi, red) jangan dianggap sepele. Dampaknya sangat besar terhadap anak-anak untuk belajar," kata Fathoni.
Fathoni berharap, kegiatan seperti ini bisa diikuti oleh desa lain. Menggunakan Dana Desa untuk menunjang pendidikan, merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat.
"Mudah-mudahan desa lain bisa melakukan hal yang serupa, meskipun dalam bentuk yang berbeda," demikian Fathoni.*