Kades Maju Makmur Dituding Menghalangi Kampaye Calon Wakil Bupati
Heris Triyanto.-Sahad-Radar Mukomuko
radarmukomukobacakoran.com – Dikutip dari RMONLINE.ID Kades Maju Makmur, Kecamatan Penarik, Heris Triyanto, melakukan upaya menghalangi Calon wakil Bupati Mukomuko nomor urut 3, Wasri, saat berkampanye di desanya. Dimana Wasri bersama timnya diduga dihalangi oleh Kades saat datang ke Desa Maju Makmur Kecamatan Penarik.
Sesuai dengan jadwal yang ada, bahwa Wasri bersama timnya rencananya akan tatap muka dengan perwakilan warga Maju Makmur di dua titik. Salah satunya di rumah Siswanto. Namun saat mereka datang ke titik kedua di rumah Siswanto, ternyata dibatalkan dan diduga Kades mengintimidasi pemilik rumah agar melarang Wasri dan timnya untuk kampanye di sana.
Ketua tim pemenangan Sapuan - Wasri, Nasir Ahmad membenarkan kejadian ini dan pihaknya mengaku sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Alasan kades, bahwa tim Wasri tidak meminta izin dan banyak alasan lainnya.
"Tidak ada aturan kami harus izin ke kades. Kita kampanye sesuai dengan zona yang ditetapkan, izinnya dari kepolisian," kata Nasir.
BACA JUGA:Maju Selangkah, Marga Mukti Segera Gunakan Anjungan Desa Mandiri
Atas kejadian ini Nasir meminta ketegasan dari Bawaslu, karena diduga kades menghambat proses demokrasi yang berjalan. Dalam kegiatan kampanye ini pihaknya sudak ikut aturan, tidak masuk zona lain. Nasir menduga kades ini memihak kepada salah satu calon, sehingga melakukan tindakan intimidasi. Dipastikan tim Sapuan - Wasri akan menindaklanjutinya sesuai aturan yang berlaku.
"Kita lihat keseriusan Bawaslu mindaklanjuti, karena saat kejadian ada petugas Bawaslu dan juga dari keamanan," tegasnya.
Kades Maju Makmur Haris Triyanto, membantah keras informasi ini. Ia mengaku tidak pernah melarang atau menghambat kampanye calon di desanya, bahkan ia bersyukur jika calon ingin kampanye di tempatnya.
"Itu tidak benar, saya malah senang kalau ada calon mau kampanye di tempat kami, desa jadi lebih ramai. Bahkan kapan perlu kampanye akbar dilaksanakan di sini," kata Kades.
Atas pemberitaan yang menyebut dirinya menghalangi, ia mengaku sudah mendapat telpon dari camat dan pihak Kapolsek dan sudah ia jelaskan itu tidak benar. Dirinya dari awal sudah tahu bahwa wilayahnya sekarang masuk dalam zona kampanye salah satu calon, ia sempat menanyakan kepada petugas pengawas pemilu terkait kegiatan calon tersebut.
BACA JUGA:Maju Selangkah, Marga Mukti Segera Gunakan Anjungan Desa Mandiri
Kades juga memastikan tidak pernah mengintimidasi pemilik rumah tempat kampanye calon nomor urut 3 tersebut.
"Tanya langsung dengan pak Siswato, kapan saya melarang dan intimidasi. Infotmasi itu tidak benar," tegasnya.
Siswanto pemilik rumah yang rencananya dijadikan tempat pertemuan Wasri saat dihubungi mengaku tidak ada intimidasi dari pihak desa. Adapun kronologisnya, sebelumnya tim dari Sapuan - Wasri bertemu dengannya dan sempat meminta izin untuk pertemuan di rumahnya. Saat itu dirinya tidak mempersoalkan tapi belum bisa memutuskan karena harus menyampaikan dulu dengan istrinya. Kebetulan ada keluarganya yang sedang sakit, takutnya nanti ramai-ramai ia kecapean bisa kambuh, hingga ia sampaikan tidak bisa di rumahnya.
"Karena ada kelanda saya sampaikan kembali tidak sanggup dilakukan kampanye di rumah, tidak ada intimidasi dari kades, kita ketemu kades saja tidak," ungkapnya.
Wasri sendiri saat dihubungi, merasa tidak pernah dihambat kegiatan kampanyenya oleh Kades. Memang awalnya ia dijadwalkan kampanye di Maju Makmur di dua titik, namun hanya terlaksana satu titik, sementara dititik kedua tiba-tiba ada laporan dibatalkan.
BACA JUGA:TNI dan Polri Turun Tangan Atasi Daerah Rawan Banjir di Pondok Panjang
"Kalau melarang gak ada, memang rencananya dua titik lokasi, tapi hanya dilakukan satu titik saja. Ditempat kedua itu rencananya malam, tapi dibatalkan, kalau dihalang-halangi tidak ada, perasaan saya gak ada," tutupnya.