2024 Lanjutkan Program Ternak Sapi

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP--

KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Mundam Marap tetap konsisten, tahun 2024 mendatang mereka lanjutkan pengadaan bibit ternak sapi program ketahanan pangan. Sesuai dengan prioritas penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2024 mendatang. Setiap desa wajib mengalokasikan DD khusus untuk program ketahanan pangan paling sedikit atau paling rendah 20 persen dari jumlah pagu anggaran yang diterima. Pemdes Mundam Marap menargetkan, kedepan hasil pengembangan ternak sapi program ketahanan pangan ini, bisa berdampak langsung dengan masyarakat. Selain itu, mereka juga menargetkan mendongrak Pendapatan Asli Desa (PADes).

BACA JUGA:Evaluasi RAPBDes di Kecamatan Penarik Tuntas

Kepala Desa (Kades) Mundam Marap, Eko Saputra, SIP melalui Sekdes, Dedi Riansyah mengatakan, sesuai dengan parameter dan regulasi prioritas terkait dengan penggunaan DD tahun 2024 mendatang. Desa harus mengalokasikan DD paling rendah 20 persen dari pagu DD. Terkait dengan penggunaan anggaran untuk ketahanan pangan ini. Pihaknya tinggal melanjutkan. Karena dua tahun terakhir pihaknya sudah menggunakan anggaran ketahanan pangan tersebut untuk pengadaan bibit indukan sapi. "Ya, tetap kita anggarkan untuk program ketahanan lahan. Kita tinggal lanjutkan program atau menambah bibit indukan sapi yang ada," kaya Dedi.

Lanjutnya, mulai tahun 2022 kemudian anggaran murni tahun 2023, dan DD tambahan tahun 2023 pihaknya sudah mengalokasikan DD untuk program ketahanan pangan. Dimana saat ini mereka sudah memiliki 37 ekor bibit indukan sapi. Tahun 2024 mendatang mereka berencana kembali lanjutkan atau menambahkan bibit indukan sapi yang sudah ada. Pihaknya sangat optimis. Program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan. "Udah tiga kali kita alokasikan DD untuk pengadaan bibit indukan sapi. Kita sangat optimis sesuai dengan potensi keadaan wilayah desa. Program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan," bebernya.

BACA JUGA:Perambahan HPT di Lubuk Selandak Diduga Melibatkan Oknum Anggota Dewan

Ditambahkan Dedi, program ternak sapi ini menjadi prioritas utama pihaknya. Kelompok pengelola program ternak sapi ini sudah diberi pelatihan khusus terkait dengan tata cara pengelolaan dan pengembangan sapi dengan baik. Namun, ia tidak menampik yang namanya hewan bernyawa maka ada yang namanya sakit dan mati. Sesuai dengan laporan dari kelompok pengelola ternak sapi yang mati 2 ekor. "Ya, ada 2 ekor yang mati. Tetapi kita tetap optimis bahwa program ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan," tutupnya.(ide)

 

Tag
Share