Serangan Hama Burung Terhadap Padi Petani Mulai Berkurang

Serangan Hama Burung Terhadap Padi Petani Mulai Berkurang.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Hama burung pipit, sempat menghantui beberapa petani di Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang. Pasalnya diawal tanaman padi petani mulai bunting, cukup banyak hama burung pipit. Sehingga berbagai upaya untuk menghalau burung dilakukan para petani. Namun sekarang, sepertinya serangan hama burung mulai berkurang  sejak hampir seluruh padi telah tumbuh buah. 

Doni salah seorang petani mengatakan, pada awal sejak sebagian padi mulai bunting, memang cukup banyak petani mengeluhkan serangan hama burung pipit. Pasalnya kerap terlihat gerombolan burung yang sering menghampiri tanaman padi. Kondisi tersebut  tentunya sangat merepotkan petani. Mereka harus menjaga padi sejak mata hari terbit sampai tengah hari. Selanjutnya padi juga harus tetap di awasi ketika  waktu sore. Karena para burung sangat suka datang memakan padi ketika pagi dan sore hari. 

"Kalau awal saat padi yang terbit buah masih dikit, cukup banyak petani yang khawatir terhadap serangan hama burung,"katanya. 

BACA JUGA:Gading Gajah, Harta Karun yang Mematikan

Lanjutnya, dengan kondisi demikian, berbagai cara telah dilakukan oleh petani. Mulai dari cara mengusir burung menggunakan metode tradisional juga dilakukan. Diantaranya seperti membuat orang-orangan sawah, membuat bunyi-bunyian yang dapat menakuti kawanan burung. Bersyukur cara seperti itu diawal kemunculan burung cukup efektif. Walaupun tetap ketika pagi dan sore petani sendiri harus turun tangan menghalau secara langsung kawanan para burung. 

"Bahkan segala cara dan upaya diawal-awal dulu telah dilakukan oleh para petani. Diantaranya mengusir dan membuat penghalau tradisional,"sambungnya.

Masih dikatakannya, namun perlahan ketika semua padi petani telah tumbuh buah, serangan hama burung mulai menurun drastis. Dimana ketika pagi dan sore, hampir tidak lagi terlihat ada gerombolan burung yang datang memakan padi. Hal tersebut sepertinya bukan sepenuhnya karena alat penghalau burung. Beberapa petani meyakini, gerombolan burung mulai berpencar karena padi yang tersedia sangat melimpah. Sehingga dalam satu lahan, kemungkinan hanya disinggahi satu atau dua burung. Terlepas hari semua asumsi tersebut, petani sangat bersyukur atas kondisi ini. Dimana mereka tidak lagi terlalu cemas terhadap serangan hama burung. Dengan harapan kian hari, hama burung terus berkurang sampai menjelang panen raya. Kemudian petani juga berharap hasil panen berlimpah.

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Kecapi Si Mungil Kaya Manfaat

"Sekarang alhamdulillah informasinya serangan hama burung mulai berkurang drastis. Kita tentu sangat bersyukur atas kondisi ini dan berharap hasil panen tetap maksimal,"tutupnya.

Tag
Share