Banjarsari Satu-satunya Desa Mendapat Insentif Rp 144.516

TPK survey lokasi pembangunan sumur penggunaan dana insentif tahun 2024.--ISTIMEWA

radarmukomukobacakoran.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarsari satu-satunya desa di Kecamatan Sungai Rumbai, yang berhasil mendapat dana insentif alokasi kinerja pemerintah desa tahun 2024. Adapun besaran anggaran insentif yang mereka terima dalam tahun anggaran berjalan ini yaitu sebesar Rp 145.516. Sejauh ini untuk penggunaan anggaran tersebut sudah dimusyawarahkan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat setempat. Sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam musyawarah. Dana insentif tersebut digunakan untuk kegiatan pembangunan fisik. Yaitu pembangunan sumur 2 titik. Pemdes Banjarsari optimis kedua sumur bor ini bisa selesai tepat waktu sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Kepala Desa (Kades) Banjarsari, Muh. Sopyan melalui Sekdes, Ali Usman saat dihubungi mengatakan, untuk merealisasi dana insentif tersebut, mereka harus menggodok ulang berkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Perubahan kedua tahun 2024 ini. Karena mereka sudah selesai melaksanakan penyusunan APBDes perubahan tahun 2024. Dalam perubahan APBDes kedua ini, mereka harus menuangkan poin-poin penggunaan dana insentif tersebut.

"Ya, sebelum dana insentif itu kita gunakan. Kita harus melaksanakan perubahan APBDes kedua. Dan tahapan perubahan berkas APBDes kedua itu sudah mereka laksanakan. Mulai dari musyawarah pembahasan penggunaan anggaran, hingga penetapan di tingkat desa," kata Ali Usman.

BACA JUGA:Gading Gajah, Harta Karun yang Mematikan

BACA JUGA:10 Manfaat Buah Kecapi Si Mungil Kaya Manfaat

Lanjutnya, adapun lokasi pembangunan sumur bor 2 titik tersebut. Disepakati 1 titik di RT III, dan 1 titik di RT II. Bangunan sumur bor ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat desa. Untuk lokasi bangunan sumur bor ini sudah disepakati dalam musyawarah. Lokasi pembangunan 2 titik sumur bor itu juga sudah disurvey oleh pendamping desa teknik infrastruktur. "Desain gambar dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembangunan sumur bor itu juga sudah disiapkan. Sekarang ini kita masih menunggu penetapan APBDes perubahan kedua. Mungkin dalam waktu dekat ini target kita APBDes perubahan kedua ini sudah ditetapkan," bebernya.

Ditambahkannya, meskipun selayang ini kegiatan pembangunan fisik itu belum mulai dikerjakan. Namun, mereka tetap optimis bahwa kedua pembangunan fisik itu selsai sebelum akhir Desember ini. Oleh karana itu, pihaknya dari Pemdes minta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pembangunan sumur bor ini nanti, bisa melakukan percepatan pengerjaan. Sehingga pekerjaan sumur bor tersebut bisa selesai tepat waktu, sesuai dengan target mereka.

"Semua bangunan fisik yang bersumber dari dana insentif ini bisa selesai tepat waktu. Desa yang dapat dana insentif ini salah satu prestasi. Jadi, kitab harus tunjukkan bisa merealisasi anggaran ini dengan tepat dan cepat. Sebelum akhir Desember ini kedua bangunan sumur bor itu sudah dilakukan serah terima. Sehingga awal tahun 2025 nanti kita tinggal fokus pengajuan dan merealisasikan anggaran tahun 2025," tambahnya.

Tag
Share