Fisik Talang Petai Tahun 2025, Jalan dan Gapura Desa

Perangkat Desa Talang Petai.--ISTIMEWA

 

radarmukomukobacakoran.co - Beberapa desa di Kecamatan V Koto mulai gencar mematangkan program perencanaan untuk tahun 2025, salah satunya, seperti Desa Talang Petai. Dimana desa tersebut tinggal melakukan tahap penetapan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Pasalnya musyawarah penyusunan RKP dan survei lokasi rencana pembangunan telah dilaksanakan. Sebagaimana disampaikan Sekdes Talang Petai, Yin Sunandi. 

Sekdes menyampaikan, selain fokus menuntaskan program kerja tahun ini, mereka juga telah memulai tahapan perencanaan tahun 2025. Progres tahapan perencanaan yang dilakukan, yaitu survei lokasi rencana pembangunan. Beberapa fisik yang akan direalisasikan meyoritas masih fokus ke jalan, seperti skrap, pengoralan dan rabat beton. Selain itu, ada juga rencananya pembuatan gapura batas desa.

“Kita sudah mulai perencanaan tahun depan. Beberapa hari lalu kami telah melakukan survei lokasi rencana pembangunan,”katanya. 

Masih Sekdes, namun rencananya teknis realisasi fisik tahun depan bakal berbeda dari tahun ini. Seperti pembangunan jalan seperti, skrap, pengoralan dan rabat beton akan difokuskan disatu titik. Adapun tujuannya agar jangkauan pembangunan bisa lebih luas dan tuntas disatu titik. Barulah tahun berikutnya pindah ke titik baru dengan konsep yang sama. Hal ini dirasa akan lebih efektif dibanding melakukan pembangunan diberbagai titik, tapi dengan volume yang terbilang sedikit. Pasalnya seperti diketahui anggaran Dana Desa (DD) jumlahnya terbatas. 

“Rencananya tahun depan lokasi fisik kita akan dipusatkan disatu titik. Jadi setelah skrap, jalan langsung kita koral atau rabat,”katanya.

Lanjutnya, setelah melaksanakan tahap survei lokasi, sekarang pihak desa mulai menyusun Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta desain gambar bangunan. Namun dari seluruh bangunan yang telah disurvei, belum dapat dipastikan bisa terealisasi semuanya. Pasalnya masih ada tahap selanjutnya, yaitu penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanaja Desa (APBDes). Jika anggaran yang tersedia tidak cukup, tentu bangunan paling mendesak yang akan jadi prioritas utama. 

“Setelah perencanaan matang, tahap terakhir adalah penetapan bangunan mana yang jadi prioritas,”tutupnya.

Tag
Share